KOMPAS.TV - Rumah sakit masih menunggu pembayaran klaim pelayanan pasien covid-19 dari pemerintah.
Dana simpanan pun dipakai untuk biaya operasional.
Salah satu rumah sakit yang menanti pembayaran klaim adalah RS KRMT Wongsonegoro atau RSWN.
Ada puluhan miliar klaim rumah sakit yang diajukan. Termasuk klaim dua puluh lima miliar rupiah yang sedang diverifikasi BPJS Kesehatan. Menurut rencana klaim akan cair bulan ini.
Dana simpanan disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.
Dengan tren kenaikan kasus covid-19, kebutuhan dana untuk penanganan pandemi covid-19 pun kian membengkak. Di sektor kesehatan misalnya.
Kita lihat ini adalah pagu anggaran sektor kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.
Pagu anggaran terakhir ditetapkan sebesar 172,8 triliun rupiah. Namun, setelah dihitung-hitung kembali, angka ini kembali menggembung menjadi 193,9 triliun rupiah.
Dana ekstra dibutuhkan untuk percepatan vaksinasi penyelesaian klaim perawatan dan penguatan penanganan covid-19 di daerah.
Salah satu sumber pendanaan biaya pandemi ini di-ambil dari APBN. Caranya dengan merealokasi dan merefocusing pos-pos belanja dalam APBN.
Tahap pertama dilakukan dalam dua bulan pertama 2021 sebesar 74,1 triliun rupiah dari belanja kementerian lembaga serta dana transfer ke daerah dan dana desa atau TKDD.
Yang kedua kalinya adalah dengan cara mengambil tunjangan kinerja dari THR dan gaji ke-13 ASN sebesar 12,1 triliun rupiah.
Pemerintah berencana kembali melakukan refocusing anggaran tahap ke-3 melihat ancaman varian Delta sekitar 31 triliun rupiah.
