Kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih terus mendapat sorotan masyarakat. Terbaru, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan soal hambatan-hambatan yang dialami penyidik saat mengungkap kasus ini.
Kapolri mengungkap bahwa pihaknya sempat kesulitan membongkar kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Menurut Sigit, penyidik yang menangani kasus ini bahkan sempat takut memproses kasus yang melibatkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo itu.
"Kita lihat penyidik pun saat itu sempat takut, karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan (Ferdy Sambo)," ujar Sigit dalam program Satu Meja di Kompas TV, Rabu (7/9/2022).
Tak hanya itu, Kapolri juga mengakui bahwa pada awal penyidikan, Polri sempat dianggap ragu-ragu. Namun Sigit mengatakan, dalam penyidikan kasus penembakan Brigadir Yosua, tim khusus (timsus) mengedepankan science crime investigation. Oleh karena itu, menurut Listyo Sigit, jajarannya mengedepankan ketelitian.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Pramulya Sadewa
Penulis: Rahel Narda Chaterine, Irfan Kamil
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Host: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Abdul Azis
Produser: Elizabeth Prillia Yahya Carvallo
Produser Streaming : Andreas Lukas Altobeli
#BrigadirYosua #FerdySambo #NewsUpdate #JernihkanHarapan#JernihMelihatDunia #JernihkanHarapan
*****
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.
Follow kami di media sosial:
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
LINE: [ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
![](https://s2.save4k.ru/pic/XnYK4N2YTWQ/maxresdefault.jpg)