Di kawasan Asia Timur, jamur shiitake banyak dibudidayakan di Negara China, Korea dan Jepang. Sedangkan di daerah Asia Tenggara, Indonesia dan Thailand merupakan salah satu negara yang berhasil membudidayakan jamur shiitake sebagai peluang usaha. Ini adalah salah satu contoh budidaya jamur shiitake skala rumahan yang dilakukan oleh SANGGAR TANI MEDIA AGRO MERAPI yang terletak di Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Alat yang digunakan untuk merekam VO dalam video ini
Mic BM 8000 : [ Ссылка ]
Soundcard V8 : [ Ссылка ]
Produk lainnya:
Nozzle sprayer : [ Ссылка ]
EZPZ gunting dahan tarik : [ Ссылка ]
Jamur shiitake dimanfaatkan para konsumen sebagai sumber pangan dan bahan obat. Jamur ini mengandung asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, meliputi thiamin, riboflavin, niacin, serta beberapa jenis serat, Vitamin dan enzim lainnya. Tidaklah heran bila jamur shiitake segar ataupun kering, sering diolah masyarakat menjadi aneka hidangan kuliner lezat dan juga sehat. Seperti di Negara Jepang, jamur ini biasa diolah menjadi sup miso, digoreng sebagai tempura, campuran chawanmushi, udon, dijadikan sebagai keripik jamur dan berbagai jenis olahan jamur shiitake lainnya. Sedangkan di Negara Rusia, jamur shiitake biasanya dijadikan sebagai acar.
jamur shitake yang ditanam di batang kayu memiliki massa produktif yang lebih lama dibandingkan menggunakan serbuk kayu. batang kayu berkualitas baik dapat terus berproduksi hingga 5 sampai 6 tahun setelah panen pertama. Selain itu proses inokulasi batang kayu juga cukup sederhana dan mudah. sementara proses pemeliharaannya adalah soal manajemen kelembaban dan kesabaran.
Langkah paling penting dari proses pembuatan jamur Shiitake dengan metode tradisional, adalah menyiapkan kayu yang nantinya akan digunakan sebagai media tanam. Di jepang para pembudidaya biasanya menggunakan kayu pohon ek merah atau hitam, terkadang mereka juga menggunakan kayu pohon mizunara, dimana kayu-kayu itu telah digunakan selama berabad-abad dan diakui menghasilkan jamur dengan kualitas terbaik.
Di hutan pegunungan ini, proses budidaya shiitake bermula, di sini para pembudidaya akan menebang batang pohon yang memiliki diameter 10 cm hingga 25 cm. Dan selanjutnya mereka akan memotong-motong batang kayu dengan panjang 80 cm hingga 120 cm. -----setelah proses penerbangan ini para pembudidaya juga akan menanam bibit pohon baru di tempat penebangan.
Ещё видео!