TRIBUN-VIDEO.COM - Rekaman di sosial media menunjukkan detik-detik penembakan di kereta bawah tanah New York pada Selasa (12/4/2022), terlihat asap mengepul dari gerbong kereta sementara penumpang berhamburan keluar, beberapa lalu ambruk ke tanah.

Polisi Kota New York kini masih memburu seorang pria bersenjata yang mengenakan masker gas sebelum meledakkan bom asap di kereta bawah tanah dan menembak belasan orang.

Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 16 orang terluka dalam serangan di stasiun 36th Street di kawasan Sunset Park Brooklyn.

Lima orang berada dalam kondisi kritis tetapi stabil, menurut komisaris Departemen Pemadam Kebakaran New York sebagaimana dilansir Sky News pada (13/4/2022).

Komisaris Polisi New York Keechant Sewell menkonfirmasi sepuluh orang ditembak tetapi tidak mengatakan bagaimana enam orang lainnya terluka.

Dia menambahkan bahwa tidak satu pun dari 16 korban menderita luka yang mengancam jiwa.

Komisaris polisi mengatakan serangan itu tidak diselidiki sebagai terorisme, tetapi dia "tidak mengesampingkan apa pun" karena motifnya masih belum jelas.

"Pagi ini, saat kereta N tujuan Manhattan menunggu untuk memasuki stasiun ke-36, seseorang di kereta itu mengenakan apa yang tampak seperti masker gas, dia kemudian mengeluarkan sebuah tabung dari tasnya dan membukanya," kata Sewell kepada seorang konferensi pers.

"Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap.

Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di platform."

Petugas dikatakan sedang mencari truk U-Haul dengan plat nomor Arizona, saat mereka berusaha menemukan penyerang. Polisi di sekitar New

York City telah diberitahu untuk menghentikan truk, jika melihatnya bergerak di lalu lintas dan menahan siapa pun di dalamnya, menurut dua petugas penegak hukum yang berbicara dengan syarat anonim.

Sewell menggambarkan tersangka sebagai laki-laki kulit hitam dengan tubuh yang berat.

Dia mengenakan rompi konstruksi hijau dan kaus berkerudung ketika dia melepaskan tembakan sekitar pukul 08:20 waktu setempat, tambah Sewell. Rekaman menunjukkan asap mengepul keluar dari gerbong kereta sesaat setelah kereta memasuki stasiun dan pintu terbuka. Penumpang berhamburan keluar dan beberapa ambruk ke tanah.

Foto-foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang yang merawat penumpang berlumuran darah tergeletak di lantai.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah diberitahu tentang perkembangan dan staf senior telah menghubungi Wali Kota Eric Adams, kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

Sam Carcamo, seorang saksi mata, mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa dia melihat kepulan asap raksasa keluar dari kereta begitu pintu dibuka. "Pintu kereta bawah tanah saya terbuka dan terlihat bagai bencana.

Ada asap dan darah dan orang-orang berteriak," katanya. Sebuah video yang diambil oleh seorang saksi mata menunjukkan orang-orang berbaring di peron kereta bawah tanah dikelilingi oleh genangan darah, saat pengumuman pengeras suara memberitahu semua orang untuk naik kereta.
Di luar stasiun terdengar seorang petugas polisi berteriak: "Ayo pergi! Menyingkir!"
Serangan itu terjadi di jalur kereta bawah tanah yang melintasi Brooklyn selatan di lingkungan sekitar 15 menit perjalanan kereta ke Manhattan. Sekolah-sekolah lokal, termasuk Sekolah Menengah Sunset Park di seberang jalan, dikunci.

Di luar stasiun 36th Street, di daerah yang terkenal dengan Chinatown yang berkembang pesat dan situs Patung Liberty, pihak berwenang menutup selusin blok dan menutup daerah tersebut dengan pita TKP kuning. (*)

(TRIBUN-VIDEO.COM/KOMPAS.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York: Pelaku Gunakan Masker Gas, Ledakan Bom Asap, Tembak Belasan Orang".

[ Ссылка ]

#Detik-detik #penembakan #Kereta Bawah Tanah #New York #Amerika Serikat #pelaku #bermasker

свернуть