Tanah retak Pantai Anom, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang memerlukan perhatian dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang.
Tanah retak Pantai Anom santer viral di media sosial karena bentuknya yang unik dan sangat instagramable.
Ribuan orang pun berbondong-bondong menyambangi tanah retak Pantai Anom untuk sekedar berswafoto dan berlomba menciptakan foto menarik.
Namun, di balik keindahannya ternyata Pantai Anom sempat dikelola oleh preman yang bukan berasal dari warga Desa Kramat.
Pasalnya, menurut Yani warga sekitar, sempat terjadi pungli oleh pria-pria tidak dikenal namun berhasil diberantas oleh warga Desa Kramat lantaran dianggap merugikan warga asli.
"Pas ketahuan ramai, sempat ada pungli ternyata sama orang bukan sini. Tapi sudah diberesin sama kita-kita. Soalnya uangnya buat pribadi," ujar Yani, Selasa (9/7/2019).
Dikesempatan yang sama, Kepala Desa Kramat, Nur Alam mengatakan sudah menggandeng Perhutani untuk mengelola wisata alam di Pantai Anom.
Supaya wisata alam tersebut dapat menambah pendapatan warga sekitar lebih teratur dan terorganisir.
"Sambil berjalan kerja sama pihak Perhutani. Sementara belum legal kita rangkul pemuda, terus kepala kuli, keamanan agar amankan bagaimana supaya tertib, ada juga pengelola parkir. Semua warga sini," papar Nur Alam
Ещё видео!