Para caleg Dapil II Kabupaten Banyuasin terpaksa menggelontorkan dana hingga puluhan juta untuk membayar saksi.
Dana puluhan juta itu dipergunakan untuk membayar gaji Saksi yang bertugas 445 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Suara Susulan (PSS).
Hal ini merupakan buntut kesalahan cetak surat suara yang dilakukan KPU Banyuasin sehingga membuat pelaksanaan pemungutan suara caleg Dapil I pada 17 April ditunda.
+-------
"Itu jumlah totalnya ada 190 TPS tinggal dikalikan saja Rp. 200 ribu tiap saksi, jadi Rp 38 juta. Itu belum termasuk uang makan mungkin totalnya sekitar 40 juta."
"Itu belum termasuk saksi di tingkat kecamatan dan KPU nanti. Kalau total semua karena dua kali pembayaran maka jumlahnya mencapai Rp. 80 Juta" ungkap Caleg Dapil II Partai Amanat Nasional (PAN), Tismon Sugiarto
-------
"Dikurangi saksinya, kalau kemaren kami dari partai Golkar ada dua saksi dalam 1 TPS karena waktunya panjang, namun sekarang karena keterbatasan dana hanya 1 saksi dalam satu TPS,"kata Caleg Partai Golkar Farida Ahyati Rochim.
--------
"Kemaren dibayar Rp 200 per-orang dan tiap TPS dua orang , namun saat ini hanya 1 orang dengan gaji 120 ribu," kata Caleg Partai Gerindra Indra Gunawan,
Tribun Sumsel
Baca berita di ------- [ Ссылка ]
Follow Instagram --------- [ Ссылка ]
Like fanspage --------- [ Ссылка ]
