TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi menerapkan pasal berlapis terhadap empat tersangka kasus penambangan emas ilegal di Desa Pencurendang, Ajibarang, Banyumas.
Selain menjerat dengan Pasal 158 UU Mineral dan Batubara, polisi juga menjerat mereka dengan Pasal 359 KUHP.
Yakni mengenai kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Hal ini ditetapkan setelah delapan penambang terjebak dan dinyatakan hilang.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, pada Rabu (2/8/2023).
"Kami juga jerat tersangka dengan Pasal 359 KUHP," kata Agus kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).
Menurut Agus, dengan pasal 359 KUHP tersebut keempat tersangka terancam hukuman pidana penjara paling lama lima tahun.
Sedangkan dengan Pasal 158 Minerba, keempat tersangka terancam penjara paling lama 10 tahun dan denda Rp 100 miliar.
Agus juga tidak menutup kemungkinan menerapkan Undang-undang tentang Lingkungan Hidup dalam kasus ini.
Pasalnya, aktivitas penambangan itu disinyalir menyebabkan kerusakan lingkungan.
"Untuk pasal lingkungan hidup bisa kami terapkan juga nantinya," ujar Agus.
Diketahui sebelumnya, sebanyak delapan orang terjebak di lokasi penambangan emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, sejak Selasa (25/7/2023) malam.
Mereka yang berasal dari Bogor, Jawa Barat ini terjebak akibat aliran air yang keluar dari lubang di sebelahnya secara tiba-tiba.
Terkait hal ini, tim SAR telah melakukan operasi penyelamatan terhadap delapan penambang tersebut selama tujuh hari, namun hasilnya nihil.
Hingga akhirnya para korban dinyatakan hilang oleh Tim SAR.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Nyawa Melayang, Para Tersangka Kasus Tambang Ilegal di Banyumas Dijerat Pasal Tambahan", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Dita Angga Rusiana
Host: Ariska Choirina
VP:
Ещё видео!