Jembatan Gantung Tornagodang
Bukan jembatan "Indiana Jones" yang asli yah, walapun sama- sama jembatan gantung hehe
Jembatan Gantung Tornagodang, Begitu kebanyakan orang menyebutnya. Padahal jembatan tersebut berada di Desa Taon Marisi. Jembatan gantung inilah yang menghubungkan desa kami Tornagodang/Taon Marisi menuju Parsoburan, panjangnya kira-kira 50 m dengan lebar 1 meter, jarak antara jembatan dengan dasar jurang kurang lebih 30-50 m.
Saya sebagai penulis, sangat bersyukur dengan adanya jemabatan tersebut. Dulu, tahun 2007 saya resmi menjadi siswa SMP, Saya juga resmi menjalani jalan setapak dan melewati hutan untuk menuntut ilmu.
Bukan cuma saya, semua anak SMP & SMA dari Tornagodang/ Taon Marisi harus berjalan pagi dan siang untuk bersekolah ke Parsoburan.
Aku masih ingat jelas jalanan yang harus saya tempuh dengan teman-teman, dimulai dari rumah sampai penghujung rumah desa Taon marisi dilanjut dengan melewati ladang dengan jalan tak beraspal dimana kalau hujan datang jalannya akan licin.
Setelah ladang terlewati kami akan berhadapan dengan hutan dengan jalan berbatu, turunan yang panjang dan melewati liang batu, setelahnya melewati jembatan kayu sepanjang 5m lalu naik lagi sampai ke mata air, tempat kami biasa minum atau sekedar beristirahat sebentar, lalu kembali naik lagi sampai kami menjumpai sawah petani yang ada di parsoburan, tidak sampai disitu kami juga harus berjalan lagi sekitar 15 menit lagi baru sampai ke tempat kami akan menuntu ilmu.
Kalau saya dari rumah sekitar 1-2 jam untuk sampai kesekolah, beda lagi untuk teman-teman yang rumahnya lebih jauh, tentu mereka akan berangkat lebih cepat.
Dan saya pribadi harus berterimakah atas kehadiran jembatan gantung yang kami gunakan sampai sekarang, terimakasih kepada pemerintah setempat dan semua yang berperan penting atas hadirnya jembatan gantung tersebut.
Untuk anak SMP angkatan 2007, kami menggukan jembatan tersebut dipenghujung masa SMP kami 2010.
Saya masih ingat jelas bagaimana awalnya kami takut melewati jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter sewaktu pulang belajar sore, berjalan satu persatu sampai ke ujung dengan bantuan para tukang, rasa ingin tau yang besar untuk melihat derasnya air dibawah kaki kami, sungguh rasa gugup, takut dan bahagia sekaligus kami rasakan waktu itu.
Sejak peresmian jembatan gantung tersebut, kami bisa menggunakan sepeda motor untuk pergi kesekolah, walau banyak dari kami tetap berjalan kami, tapi dari segi waktu kami sudah lebih cepat dan juga tidak terlalu capek lagi berjalan. Tidak banyak lagi sepatu yang rusak dalam setahun heheh. Tentunya orang tua kami juga ikut serta bahagia, mereka juga tidak perlu jalan dari hutan dalam untuk pergi kepasar setiap hari selasa atau melalukan kegitan lain.
Sejak saat itu juga, jalan setelah jembatan gantung kebawah (yang dulu kami ginakan) tidak kami pergunakan lagi, tapi kenangan tetap ada dan tidak akan terlupakan. Kenangan sewaktu saya lari ketika terlambat, kenangan waktu berteduh di liang batu dan jembatan atau minum pancuran tidak akan pernah lupa, apalagi moment ketika saya dan teman lari pontang panting karna mengira monyet, padahal longsor yang terjadi di atas pancuran yang pada saat itu kami istirahat. Saya masih ingat betul teman saya Debora terjatuh dan Roma yang melihatnya tidak menolongnya karna ketakutan, waktu itu aku didepannya, mungkin kalau saya juga melihatnya akan melakukan hal yang sama karna ketakutan haha.
Jadi rindu.
Sudah 10 tahun kami menggunakan jembatan tersebut, 3 tahun lebih saya melewatinya 2 kali sehari. Dan puji Tuhan masih ada sampai sekarang.
Dari yang saya lihat papan dan jaring kawat jembatan sudah di ganti sekali, saya tidak tau berapa kali lagi diganti setelah saya kuliah 4 tahun & kerja 3 tahun merantau setelah kuliah.
Tapi kawat pembatas jembatan seperti pada video sudah berkarat dan bahkan sudah rusak, banyak yang bolong kawat pembatasnya, Supaya menghidar sesuatu yang tidak diinginkan, kawat pembatas jembatan harus segera diperbaiki.
Oh ya Selain digunakan untuk menyebarang, Jembatan yang merupakan landmark Tornagodang/ Taon marisi juga dijadikan sebagi destinasi yang harus dikunjungi kalau kesini. Banyak yang datang dari desa tetangga untuk melihat dan menikmati alam sekitarnya, selfi atau berfoto adalah sesuatu yang tidak bisa dilewatkan kalau kesana.
Jadi untuk kita-kita yang berkunjung kesana, sama-sama lah kita menjaga jembatan kita itu, kita yang melewatinya kita yang punya kita juga yang harus merawat dan tetap menjaga tata krama berkunjung dan keberihan tetap diperhatikan.
Saling menguntungkankan? Mudah ngak susah kok untu saling menghargai.
Last, thank you for watching my videos
If I say something wrong, from the buttom of my heart I say sorry. Ailepyuu guys.
Track: Cartoon - Howling (Ft. Asena) [NCS Release]
Music provided by NoCopyrightSounds.
Watch: [ Ссылка ]
Free Download / Stream: [ Ссылка ]
tags: jembatan gantung, jembatan terpanjang di toba samosir, alam tornagodang,
Jembatan Gantung Tornagodang
Теги
jembatan gantungjembatan gantung tornagodangjembatan gantung taon marisijembatang gantung toba samosirdestinasi wisata jemabtan gantungobjek wisata di toba samosirjembatan terpang dengan dasar jurang terdalamharus dikunjungi kalau ke parsoburanpulang kampung kecamatan onansau borbor habinsaran harus ke jembatan gantung tornagodangjembatan pendidikan tornagodangjembatan rambingrambingan tornagodangindiana jones tornagodangkesekolah dengan jembatan kayu