LAMPUNG, KOMPAS.TV - Usaha Mikro Kecil dan Menengah menjadi salah satu elemen yang merasakan imbas pandemi Covid-19. Mereka harus putar otak agar bisa tetap produktif dan berpenghasilan.
Itu juga yang dirasakan Joko, warga yang tinggal di Kelurahan Tanjung Agung, Bandar Lampung. Usaha yang ia tekuni sejak 2003 sebagai pembuat perabotan rumah tangga. Kini, usahanya nyaris tak ada pembeli.
Joko tak tinggal diam, tak ingin barang dagangannya usang dan tak laku, dirinya beralih dari berjualan secara konvensional dari sebuah toko di Kawasan Pasar Tugul kini beralih ke digital. Berbekal ponsel pintar, ia manfaatkan media sosial miliknya untuk berjualan.
Satu persatu alat yang ia buat seperti panci, dandang, dan alat pembuat kue diunggah ke media sosialnya. Meski tak banyak, namun cara ini dinilai cukup efektif untuk menarik minat para pembeli. Joko berharap dengan cara ini akan ada banyak peminat yang membeli barang dagangannya, agar ia tetap memiliki penghasilan untuk bisa menghidupi ke tiga buah hatinya.
#UMKM #dampakcovid19 #omzet
