Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji meminta Mabes Polri untuk membuka CCTV kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Menurut Susno Duadji, CCTV itu akan menjadi bukti kuat pihak Polda Jabar untuk mengungkap kasus Vina.
Sebab berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) anak buah Iptu Rudiana, ia mengaku sudah mengamankan CCTV.
Pengamanan CCTV itu dilakukan saat Iptu Rudiana melakukan penyisiran usai Vina dan Eky ditemukan tewas di Flyover Talun 8 tahun lalu.
Saat itu, Iptu Rudiana juga bertemu dengan Aep dan Dede yang bekerja di tempat pencucian mobil di samping SMP 11.
Tak lama setelah itu, Iptu Rudiana kemudian menangkap 8 orang di depan SMP 11 Cirebon berdasarkan informasi dari Aep.
Kini, Susno Duadji pun mempertanyakan keberadaan CCTV yang diamankan itu.
"CCTV kita harap dibuka, Mabes buka CCTV itu. Kalau CCTV dibuka, yang enam apa berapa itu yang sudah disita di BAP," kata Susno Duadji dikutip dari Youtube Official iNews, Jumat (5/7/2024).
Selain CCTV, kata dia, penyidik juga harus membuka ponsel milik korban dan para terpidana.
"HP nya Vina, HP nya Eky, ditambah HP orang-orang yang dihukum ini disita," kata dia.
Susno Duadji meyakini, pada ponsel milik korban dan para terpidana itu pasti ada percakapan yang bisa dijadikan bukti.
'Ada bukti percakapan, ada bukti WA, ada bukti video dan apa-apa, ini juga belum dibuka," jelasnya.
Padahal menurut Susno, CCTV dan isi ponsel itu bisa jadi alat bukti forensik yang bisa menguatkan Polda Jabar.
Sebab jika hanya mengandalkan keterangan saksi Aep dan Dede, maka alat bukti itu menjadi lemah.
Susno Duadji pun meyakini kalau Pegi Setiawan yang kini jadi tersangka akan dibebaskan.
"Mengapa saya yakin Pegi ini akan bebas, yang saya perdalam adalah Aep, karena adanya 11 nama itu berasal dari BAP Rudiana, Rudiana tidak ada di TKP, pasti dari Aep, Dede, sama Melmel," ungkap Susno.
Sehingga menurut dia, penyidik Polda Jabar harusnya bisa memperdalam kesaksian dari Iptu Rudiana dan Aep.
"Rudiana diperdalam dari mana 11 ini, terus Aep dan Dede tahu dari mana 11 ini," kata dia.
Bahkan Susno Duadji pun mengaku curiga pada Aep.
"Jangan-jangan si Aep ini pelakunya, kok dia bisa tahu persis. Saya curiga besar, bisa jadi pelakunya Aep. Ini kalau saya jadi penyidik," jelasnya.
Susno Duadji juga mengatakan, dalam melakukan penyidikan terhadap Pegi Setiawan, penyidik Polda Jabar harusnya kembali ke titik nol, bukan diambil dari tengah.
Ia pun menyarankan agar penyidik segera memeriksa CCTV yang diamankan oleh anak buah Iptu Rudiana.
"Cari CCTV itu, sudah ada CCTV. Anak buah Rudiana mengatakan sudah disita CCTV itu. Kenapa tidak dibuka? Atau jangan-jangan sudah dibuka," kata Susno.
Selain CCTV, alat bukti yang seharusnya bisa dikejar polisi yakni ponsel korban dan para terpidana.
"HP ini yang masih ada, kalau sperma dan darah sudah susah. Ini HP akan berbicara, kemudian CCTV akan berbicara. Ada sekian CCTV disita, kenapa tidak dibuka," kata dia.
Lagi-lagi Susno Duadji juga meminta penyidik memeriksa Aep dan Pegi Setiawan Cianjur.
"Kenapa tidak diperdalam si Aep ini, yang tahu persis ini, jangan-jangan si Aep ini pelaku. Pegi Cianjur kenapa gak diperiksa? Periksa lah dia," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Anak Buah Iptu Rudiana Amankan CCTV Kasus Vina, Keberadaannya Misterius: Jangan-jangan Sudah Dibuka, [ Ссылка ].
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Editor Video: Putri Anggun Absari
Uploader: Ghozi LuthfiRomadhon
