Krisis iklim memperparah kekerasan berbasis gender. Relasi kuasa yang timpang dalam pengelolaan sumber daya alam memicu kekerasan berbasis gender dalam situasi degradasi lingkungan hidup yang diciptakan krisis iklim. Pernikahan paksa usia dini, perdagangan manusia untuk mengalihkan beban ekonomi, pembangunan infrastruktur yang menyingkirkan masyarakat adat dari tanahnya, dan pelecehan seksual untuk mendelegitimasi kelompok orientasi seksual dan identitas gender minoritas dalam advokasi isu krisis iklim merupakan bentuk-bentuk kekerasan seksual yang kerap terjadi.

Mitigasi dan adaptasi krisis iklim harus menjadi agenda utama dengan dibentuknya kebijakan responsif gender yang tepat sasaran. Sebagai upaya mendiskusikan keadilan gender dan keadilan iklim di Indonesia dalam memperingati 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP), XR Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Kekerasan Berbasis Gender akibat Krisis Iklim”.

свернуть