TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa Kota Tegal tidak menerapkan kebijakan local lokcdown.
Dirinya sudah menanyakan langsung perihal kebijakan tersebut ke Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.
"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."
Sebelumnya, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan akan merapkan local lockdown di daerahnya.
Menyusul, ada satu pasien positif corona atau Covid-19.
Dedy bilang akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton sehingga tidak mudah dipindahkan.
Akses masuk akan ditutup kecuali jalan nasional dan jalan provinsi.
Ganjar menuturkan apa yang terjadi di Kota Bahari, julukan Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.
Saat ditanya apakah masyarakat masih boleh keluar rumah, Pemkot Tegal mengatakan masih memperbolehkan.
Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, lanjutnya, merupakan isolasi kampung.
Ganjar justru mendukung langkah ini.
Kalau itu berhasil, gubernur akan mendukung penuh dan menerapkannya ke daerah lain.
Orang nomor wahid di Jateng itu menceritakan setelah ada pasien positif corona, pemkot merespon dengan baik, yang intinya membatasi gerak masyarakat dan mengurangi kerumunan.
Karena masyarakat masih tetap banyak yang berkerumun, Pemkot Tegal menaikkan lagi statusnya dengan menutup sejumlah obyek wisata dan tempat hiburan.
Namun tetap saja, masyarakat masih banyak berkeliaran di jalanan.
"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."
"Sebenarnya itu, jadi judulnya sebenarnya lebih tepat isolasi kampung," katanya.
Ia pun meminta seluruh bupati/wali kota atau siapapun untuk hati-hati dalam menyikapi persoalan corona ini.
Politikus PDIP tersebut, meminta agar para pemimpin daerah tidak menggunakan kata-kata lockdown yang membuat resah masyarakat.
(Mamdukh Adi Priyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Tegaskan Kota Tegal Tidak Lockdown: Saya Sudah Klarifikasi, Lebih Tepatnya Isolasi Kampung, [ Ссылка ].
Ещё видео!