Notog,19 September 2024.Telah dilaksanakan Rembug Stunting Desa Notog yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Rembug ini bertujuan untuk membahas upaya-upaya pencegahan dan penanganan stunting di Desa Notog.
.
.
.
Dengan Peserta :
a.Kepala Desa Notog
b.Ketua BPD Desa Notog
c.Perangkat Desa Notog
d.Kader Kesehatan Desa Notog
e.Kader Perempuan Desa Notog
f.Pengajar PAUD Desa Notog
g.Bidan Desa Notog
h.Pendamping Desa Notog
i.Tokoh Agama Desa Notog
j.Kader Posyandu Desa Notog
k.Koordinator PMD (Pemerintah Desa)
l.Babinsa Desa Notog
m.Babinkamtibmas Desa Notog
o.Kader Pembangunan Manusia
.
.
.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah hasil Score Card Konvergensi Desa Notog yang mencapai 14,27%. Angka ini menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa indikator yang perlu ditingkatkan untuk mencapai target penurunan stunting.
Penjelasan Singkat Score Card Konvergensi:
1/Score Card Konvergensi merupakan alat ukur untuk menilai sejauh mana suatu desa telah melaksanakan intervensi stunting secara terintegrasi. Skor 14,27% mengindikasikan bahwa:
2.Masih ada beberapa intervensi yang belum optimal: Beberapa program atau kegiatan yang seharusnya dilakukan untuk mencegah stunting, mungkin belum berjalan dengan baik atau belum menyentuh seluruh sasaran.
3.Koordinasi antar pihak perlu ditingkatkan: Perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan stunting, mulai dari pemerintah desa, kader, hingga lintas sektor.
4.Perlu fokus pada beberapa indikator: Ada beberapa indikator spesifik yang perlu mendapat perhatian lebih, misalnya terkait dengan pemberian makanan tambahan, pemantauan pertumbuhan anak, atau sanitasi lingkungan.
.
.
.
Langkah Selanjutnya:
Berdasarkan hasil rembug dan analisis Score Card Konvergensi, maka disepakati beberapa langkah tindak lanjut sebagai berikut:
1.Penguatan koordinasi: Memperkuat koordinasi antara seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan stunting.
2.Peningkatan kapasitas: Melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi kader dan petugas terkait.
3.Percepatan intervensi: Mempercepat pelaksanaan intervensi yang telah direncanakan, terutama pada indikator-indikator yang masih lemah.
4.Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan upaya yang dapat dilakukan.
5.Monitoring dan evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program dan pencapaian target.
.
.
.
Silahkan untuk saling menguatkan berkabar baik dan kebaikan untuk desa ,dengan Donasi SUBSCRIBE/All Subscribe ..Klik.Dan nantikan informasi dan kabar berikutnya dari kami. Terimakasih.
.
.
.
TV Desa Banyumas adalah Tayangan Televisi yang mendedikasikan diri untuk siaran edukasi Desa dan Perdesaan Indonesia
Dengan slogan "Memberikan kabar baik dan Mengabarkan kebaikan untuk desa". dalam semangat untuk kemajuan kemandirian desa Indonesia.
———————————————————————
Kerabat Pemirsa TV Desa Banyumas, Apa pendapat Kerabat Pada tayangan TV Desa ?
Tulis di kolom komentar dengan cara_Nama - Kabupaten/Kota - Pendapat Kerabat
Contact : tvdesabanyumas@gmail.com
Hotline WA : [ Ссылка ]
.
.
.

#datasdgsdesa #bpsdm #ditjenpdp #imanudinbanyumas #kemendesapdtt #bpikemendesapdtt #tvdesa #tvdesalokal #tvdesabanyumas #arsipdanperpustakaanbanyumas #rripurwokerto #min1banyumas #dinporabudparbanyumas #sman1baturradenbanyumas #tvdesanews #kecamatanbaturraden #kpubanyumas #tvdesabudaya #dinkesbanyumas #ditjenppdt #sman1sokaraja #desarempoahbaturraden #desawisatapekunden #ditjenppdt #sdgs #sdgsunair #sdgsundip #bappenas #kemenkeutepercaya #kemendagri #pertaminafoundation #desarempoahbaturraden #isnubanyumas9618 #desawlaharkulon #desasokawera #desapegalongan #desapatikraja #desanotog #desakarangendep #desasawanganwetan #desakedungwuluhlor #desakedungwuluhkidul #desakaranganyar #desakedungrandu #desasidabowa #desakedungwringin #kecamatanpatikraja

свернуть