TRIBUN-VIDEO.COM - Kesedihan masih menyelimuti istri korban pembegalan yang tewas dibacok di Cakung, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021) lalu.
Pasalnya, istri korban yang bernama Rahmawati (30) itu dipamiti oleh suaminya untuk sekadar membeli bensin.
Ia juga masih tak menyangka, suaminya menjadi korban pembegalan sadis tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Rahmawati bercerita sebelum kejadian, suaminya yang berinisial SP izin keluar rumah untuk membeli bensin.
Adapun SP sehari-hari berjualan siomay hingga larut malam.
Saat itu sekitar pukul 00.00 WIB, SP pamit untuk membeli bensin lantaran takut macet jika membeli di keesokan paginya.
"Habis jualan siomay, suami izin keluar rumah (sekitar pukul 24.00 WIB) karena mau isi bensin, takutnya macet kalo ngisi pagi," kata Rahmawati lewat rekaman suara yang diterima, Kamis (28/10/2021).
Setahu Rahmawati, SP izin pergi hanya untuk membeli bensin.
Ia tidak tahu bahwa suaminya itu ternyata juga janjian nongkrong bersama rekannya.
Rahmawati semakin khawatir karena hingga pukul 03.00 dini hari suaminya tak kunjung pulang.
"Saya kira pulang, saya kebangun sekitar pukul 03.00 WIB. Kok belum pulang (suami saya)," ujar Rahmawati.
Sambil menenangkan diri ia merapikan pakaian suaminya yang akan dikenakan saat berangkat berjualan pukul 05.00 WIB nanti.
"Saya rapihin (pakaiannya) kebetulan belum disetrika, pakaiannya buat nanti kerja pagi berangkatnya pukul 05.00 WIB," kata dia.
Kemudian ia menghubungi SP melalui pesan tertulis, namun tak kunjung mendapat balasan.
Tak lama kemudian, ia mendapat kabar dari seorang teman SP bahwa suaminya dibegal di Ujung Menteng.
Ia terkejut saat ditunjukkan foto suaminya sudah bersimbah darah dan tak sadarkan diri.
"Saya dikirimin fotonya, lukanya ketutup darah di celana banyak," kata Rahmawati.
Ia mendapatkan kabar bahwa SP dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi dan ia segera menyusul ke sana.
Sesampainya di rumah sakit, ia tak kuasa menahan tangis saat mendapati suaminya sudah meninggal dunia.
"Saya datang ke rumah sakit, suami saya udah meninggal," ujar dia.
Rahmawati berharap, para pelaku yang menewaskan suaminya segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.
Diberitakan sebelumnya, korban SP dibacok saat nongkrong bersama salah satu temannya di depan Halte Ujung Menteng.
Awalnya SP sedang bermain ponsel, tak lama kemudian, ia didatangi lima orang yang mengendarai dua sepeda motor.
Tiga orang turun dari sepeda motor dan tiba-tiba satu orang lainnya mengacungkan celurit ke arah korban.
"Tiga di antaranya turun dari sepeda motor, satu pelaku mengacungkan celurit ke korban," ujar Kapolsek Cakung Komisaris Satria Darma, Selasa (26/10/2021).
SP sempat mencoba lari, namun jaketnya ditarik oleh seorang pelaku yang membawa celurit.
Korban kemudian dibacok di bagian tangan kiri dan ponselnya juga dirampas.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suaminya Tewas Dibacok Begal di Cakung, Istri: Dia Izin Beli Bensin, lalu Tak Ada Kabar", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Nirmala Maulana Achmad
Editor : Nursita Sari
Ещё видео!