Didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Basuki Hadimuljono Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol ruas Semarang-Demak yang berlokasi di wilayah Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
pembangunan jalan tol bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa.
Sebagai upaya meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dari pembangunan Tol Semarang - Demak, PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyiapkan program relokasi lahan mangrove di sekitar pembangunan Seksi 1 Tol Semarang - Demak ruas Semarang - Sayung.
Tiga lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi memiliki total luas sekitar 46 hektar.
Kokohnya sistem akar pohon bakau dinilai bakal mampu membentuk penghalang alami gelombang badai dan banjir.
Sedimen sungai dan darat terperangkap oleh akar yang melindungi daerah garis pantai sehingga memperlambat erosi.
Upaya pelesatarian kawasan mangrove, di samping berperan sebagai paru-paru kota, juga untuk mempertahankan fungsi hutan mangrove sebagai habitat flora dan fauna di pesisir Pantai Utara Jawa serta melindungi daerah garis pantai termasuk mengurangi risiko abrasi.
Tol Semarang - Demak sepanjang 27 km ini dibangun dengan menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU)
dan akan terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang yang berfungsi untuk menanggulangi rob di Semarang.
Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak terbagi ke dalam dua seksi. Seksi 1 Semarang/Kaligawe - Sayung sepanjang 10,69 km merupakan dukungan Pemerintah,
sedangkan Seksi 2 Sayung - Demak sepanjang 16,31 km merupakan tanggung jawab PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengerjakan proyek senilai investasi sekitar Rp 15,3 triliun ini.
Adapun pembangunan tol dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya - PT Pembangunan Perumahan (KSO) dan konsultan supervisi PT Virama Karya.
Kehadiran Tol Semarang - Demak akan meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tangah bagian utara sekaligus menghubungkan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata khususnya Demak sebagai kawasan wisata religi.
#jokowi

свернуть