Tim Gabungan Razia Lapas Kelas II B Indramayu, Amankan Banyak Barang, dari Pomade sampai Gadget
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Petugas gabungan yang terdiri dari petugas lapas, Polres Indramayu, dan BNN Kota Cirebon melakukan razia dadakan di Lapas Kelas II B Indramayu, Sabtu (14/12/2019).
Razia itu dilakukan dalam rangka pencegahan dan penindakan terhadap peredaran gelap narkotika di dalam lapas yang sekarang ini marak terjadi.
Plh Kalapas Kelas II B Indramayu, Abdurrohim mengatakan, razia itu juga dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Razia ini adalah atas intruksi dari ibu dirjen kemasyarakatan kemudian ada surat edaran tentang kewaspadaan peningkatan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru," ujar dia kepada Tribuncirebon.com seusai penggeledahan
Pantauan Tribuncirebon.com, ada sebanyak 46 kamar sel tahanan yang digeledah petugas.
Mereka terlihat membongkar barang-barang di masing-masing kamar sel tahanan yang ada di Lapas Kelas II B Indramayu satu per satu.
Dalam penggeledahan itu sudut-sudut yang mencurigakan juga tidak luput dari pemeriksaan, seperti pada sudut barang-barang serta lubang-lubang yang terdapat di kamar sel tahanan.
Tidak hanya itu, pemeriksaan fisik juga dilakukan petugas terhadap 656 narapidana penghuni Lapas Kelas II B Indramayu.
Abdurrohim mengatakan, ada banyak barang yang diamankan dalam razia dadakan tersebut.
Di antaranya, dua unit gadget, uang tunai puluhan ribu, kabel, hangger, plat besi, magicom, alat pencukur rambut, kipas angin, tali tambang, sendok, semprotan pembasmi serangga, korek api gas, hingga pomate rambut, dan masih banyak lagi.
Barang-barang itu diamankan karena menyalahi aturan. Pasalnya, selain barang-barang yang sudah difasilitasi pihak lapas, para narapidana dilarang membawa barang bawaan lain dari luar.
"Tidak ada narkoba yang ditemukan dalam razia kali ini," ucapnya.
Adapun barang-barang yang sudah diamankan itu akan dilaporkan ke Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat.
"Kemudian dibeberapa hari kedepan akan dimusnahkan dan hasilnya akan dilaporkan lagi ke Kementerian tersebut," ucap dia.
Ещё видео!