ASAM amino adalah protein yang sudah dipecah melalui proses metabolisme menjadi molekul-molekul kecil sebagai bahan dasar untuk proses biosintesis. Secara umum ada lebih dari 20 jenis asam amino dalam proses biosintesis. Selain manusia, tanaman juga membutuhkan asam amino untuk meningkatkan hasil dan kualitas secara keseluruhan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya asam amino secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas fisiologi tanaman. Kebutuhan asam amino dalam jumlah esensial pada tanaman dapat meningkatkan hasil dan kualitas secara keseluruhan.
Fungsi Pupuk Asam Amino
Asam amino memainkan 3 peran dalam pertumbuhan tanaman:
1. Sumber tambahan nutrisi nitrogen
2. Agen chelating untuk ion logam Asam amino memiliki fungsi ion logam chelating, dan mudah untuk membawa unsur-unsur medium dan jejak (kalsium, magnesium, besi, mangan, seng, tembaga, molibdenum, boron, selenium, dll.) Yang dibutuhkan oleh tanaman ke dalam tanaman. Juga, asam Amino meningkatkan pemanfaatan berbagai nutrisi tanaman
3. Asam amino adalah promotor dan katalis untuk sintesis berbagai enzim pada tanaman, dan memainkan peran penting dalam metabolisme tanaman. Namun, asam amino mudah berasimilasi dan terurai oleh bakteri di dalam tanah, sehingga tidak cocok untuk digunakan sebagai pupuk dasar dalam tanah Sebaliknya, itu dibuat menjadi pupuk daun dan disemprotkan pada daun untuk memungkinkan tanaman menyerap asam amino dan elemen lainnya langsung melalui daun
Manfaat Asam Amino Terhadap Tanaman Secara Spesifik
Report this ad
Menghindari Stres Lingkungan
Kondisi stres lingkungan seperti suhu tinggi, kelembaban rendah, kekeringan, serangan hama, banjir, atau fitotoksik akibat pestisida memiliki efek negatif terhadap metabolisme tanaman menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produksi tanaman.
Aplikasi asam amino dari luar baik sebelum, selama, atau setelah terjadinya stres lingkungan akan memberikan asupan asam amino yang secara langsung berhubungan dengan pengelolaan fisiologis pada tanaman akan berdampak baik pada tanaman karena tidak membutuhkan energi yang besar untuk membuat asam amino sendiri.
Meningkatkan Kandungan Klorofil dan Laju Fotosintesis
Tanaman melakukan fotosintesis untuk memproduksi karbohidrat. Tingkat fotosintesis yang rendah akan berakibat pada berkurangnya sintesis karbohidrat (fotosintat). Kandungan klorofil sangat berperan dalam proses fotosintesis terhadap penyerapan energi cahaya matahari. Semakin tinggi klorofil, laju fotosintesis juga lebih tinggi. Aplikasi asam amino akan meningkatkan kandungan klorofil pada daun sehingga laju fotosintesis menjadi lebih tinggi.
Agen Kelasi Unsur Hara Mikro
Asam amino memiliki efek kelasi nutrisi mikro. Kelasi adalah ikatan kimia antara agen pengkelat ion logam. Bila diapalikasikan bersama dengan nutrisi mikro, penyerapan dan transportasi unsur hara mikro akan lebih mudah. Asam glisin dan glutamat dalam asam amino adalah zat pengkelat yang sangat efektif.
Sebagai hormon pengatur pertumbuhan tanaman
Asam amino adalah senyawa yang membentuk beberapa hormon/ zat pengatur tumbuh. Hormon tanaman seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan hormon terkait dengan terbentuknya bunga dihasilkan dari sintesis asam amino. Sintesis tersebut dibantu oleh prekursor. Metionin adalah prekursor etilen, triptofan adalah prekursor auksin sedangkan arginine menginduksi pembentukan hormon pembungaan.
Mengatur Pembukaan Stomata
Stomata berperan dalam regulasi keseimbangan kelembaban didalam tanaman melalui proses transpirasi serta membantu pengangkutan/transportas nutrisi di dalam tanaman.
Saat stomata ditutup, maka laju fotosintesis dan transpirasi semakin berkurang, sehingga penyerapan unsur makro dan mikro akan menurun. Hal ini menyebabkan terganggunya proses metabolisme tanaman yang berakibat pada penurunan produksi tanaman. Aplikasi asam amino akan membuat stomata terbuka lebih lamasehingga akan terjadi peningkatan metabolisme tanaman
Meningkatkan Aktivitas Mikroba Tanah
Asam amino adalah nutrisi bagi mikroba tanah. Aplikasi asam amino ke dalam tanah akan meningkatkan aktivitas dan populasi mikroba menguntungkan. Keseimbangan dan aktivitas mikroba yang tinggi di dalam tanah akan memperbaiki mineralisasi bahan organik di dalam tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah. Jika siklus hara berjalan dengan baik dan ketersediaan nutrisi ke tanaman menjadi lebih banyak, maka keberadaan mikroba tanah merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas tanah.
Aplikasi Asam amino bisa digunakan untuk tujuan memperbesar buah, umbi, batang tanaman bahkan getah tanaman yang bisa disesuaikan dengan jenis metoda yang dituju untuk hasil yang optimal, baik komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Ещё видео!