KOMPAS.TV Indonesia dikabarkan tertarik untuk membeli jet tempur Dassault Rafale buatan negara Perancis.

Dikutip dari Kompas.id, Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard menegaskan, Perancis siap mendukung penguatan militer Indonesia.

Pihaknya juga mengaku tak sembarang memilih negara untuk menjual senjata atau alutsistanya.

Rafale adalah jet tempur multirole buatan Dassault Aviation. Pesawat tempur ini sendiri sudah beberapa kali mampir ke Indonesia pada tahun 2015, 2018, dan 2019 lalu.

Pesawat jet tempur Rafale memiliki panjang badan 15,30 meter, tinggi 5,30 meter, serta rentang sayap selebar 10,90 meter.

Rafale mampu melaju dengan kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot, dengan daya jelajahnya sejauh 3.700 km dan ketinggian maksimal hingga 15, 24 kilometer.

Baca Juga Mantap! Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur, KSAU: Ada 36 Unit Rafale dan 8 F-15 EX di [ Ссылка ]

Dengan bobot lepas landas mencapai 24, 5 ton, Rafale mampu memuat bahan bakar sebanyak 4,7 ton internal dan 6,7 ton eksternal, serta radius tempurnya yang sejauh 1.850 km.

Rafale dilengkapi persenjataan rudal seperti ICA, Sidewinder, rudal udara ASRAAM and AMRAAM, rudal darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan radar pemindai elektronik RBE2, yang mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target.

Rafale mampu melakukan serangan darat dan laut, pengintaian, serangan akurasi tinggi, serta pencegahan serangan nuklir.

Tercatat, beberapa negara telah menggunakan jet tempur Rafale di antaranya Perancis, Mesir, Qatar, dan India.

Harga per unit jet tempur Rafale adalah 115 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,63 triliun, sementara ongkos terbang Rafale per jam sekitar 16.500 dollar AS atau sekitar Rp 234,3 juta.

(*)

Grafis: Arief Rahman

Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]

свернуть