Hai Sidultuber. Masjidil Haram di Makkah, menjadi salah satu lokasi ibadah yang sangat penting bagi Umat Islam seluruh dunia. Di dalam Masjidil Haram terdapat Ka'bah yang merupakan kiblat bagi Umat Muslim. Di sini pula Umat Islam seluruh dunia melaksanakan rangkaian ibadah haji dan umroh serta ibadah lainnya sepanjang tahun.
Kita mungkin sudah sering mendengar para ulama selalu berpesan pada umat Muslim yang hendak berangkat haji untuk selalu menata niat dan menggunakan uang yang halal dan tidak tercampur barang haram. Namun masih ada saja orang Islam yang mengabaikan nasihat tersebut, hingga terjadilah beberapa kisah mencengangkan yang dialami orang Islam saat melaksanakan ibadah haji di Baitullah. Seperti kisah yang akan kita bahas dalam video kali ini, dimana ada seorang Kyai yang kakinya terbakar saat menginjak Masjidil Haram. Seperti apa kisah lengkapnya? Mari tonton terus video ini sampai habis!!
Kisah unik yang terjadi saat melaksanakan ibadah umroh dan haji memang seringkali tak masuk akal, namun bisa menjadi pelajaran bagi yang lain. Seperti yang dikisahkan penulis kisah ini. Kisah ini dikisahkan oleh teman si penulis yang bertugas sebagai seorang mutawif atau pemandu jamaah umroh yang datang ke tanah suci.
Kisah ini menceritakan tentang seorang Kyai ternama di Jawa, sebut saja Mamat. Dimana Mamat ini hanya sebagai nama samara saja. Mamat melaksanakan ibadah umrah pada tahun 1992 silam. Kala itu usianya masih 30 tahun, tak jauh berbeda dengan mutawif yang mendampinginya.
Dalam cuaca dingin bulan Desember, Jamaah dari travel umroh ternama ini memiliki kesempatan beribadah di Tanah Suci selama sembilan hari. Suatu ketika, sang mutawif yang sudah lama menetap di Makkah itu merasa keheranan dengan gelagat Kyai Mamat ketika memasuki kawasan Masjidil Haram.
Bagaimana tidak, ketika kakinya menyentuh lantai, Mamat dengan cepat langsung mengangkatnya. Ia seakan berjalan di atas duri. Sesekali, Mamat juga akan berhenti dan menggosok telapak kakinya. Sang mutawif menyangka, kaki Kyai Mamat tengah sakit sehingga tak nyaman digunakan berjalan.
Namun, saat tiba di hadapan Ka’bah, perilaku Mamat semakin aneh. Dia tiba-tiba membuka kain ihram yang dikenakannya. Kain tersebut langsung ia letakkan di lantai. Kemudian, ia melangkahkan kaki di atas kain ihram. Orang lain pasti menyangka bahwa apa yang dilakukan Mamat sangat aneh dan seperti anak kecil yang sibuk bermain.
Menurut sang mutawif, cuaca hari itu sejuk. Lantainya pun terasa nyaman untuk berjalan, dinginnya pun tak terlalu terasa. Keanehan kembali terjadi saat melakukan tawaf. Mamat tiba-tiba berlari dengan cepat. Setelah beberapa meter, ia berhenti kemudian melemparkan kain ihram ke lantai dan menginjak-injaknya.
Dia juga sempat mengusap telapak kakinya. Karena penasaran, sang mutawif pun memberanikan diri untuk bertanya langsung pada Mamat. Sebagai seorang yang bertanggung jawab, dia tentu berkewajiban mengetahui kondisi jamaah yang dipandunya.
Tak disangka, pengakuan Mamat sangatlah mengejutkan. Karena, dia ataupun jamaah lain tak ada yang merasakan apa yang dirasakan Mamat.
“Saat telapak kakiku menyentuh lantai, aku merasa seperti berjalan di atas bara api. Ini menyakitkan, panas, sakit! Itu benar. Demi Allah, saya tidak tahan dengan lantai Masjidil Haram. Saya membuka kain ihram untuk alas kaki. Panasnya seperti api di bawah lantai. Rasanya terbakar habis!” ujarnya.
Karena merasa aneh dengan apa yang dirasakan Kyai Mamat, mutawif yang saat ini menjadi mahasiswa S3 di Makkah ini pun menanyakan apa yang dulu sering dilakukan Sang Kyai sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Ternyata, Mamat adalah seorang Kyai yang hobi meminta bantuan atas nama agama demi kepentingan pribadinya. Ia sering memakan uang dari para dermawan untuk pembangunan pondok pesantren yang diasuhnya. Hobi ini telah menjadi kebiasaannya meski hanya sedikit uang dari para darmawan yang ia makan. Namun, setelah mengalami peristiwa aneh di Masjidil Haram, Sang Kyai mengaku bertaubat dan akan meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran, bahwa sekecil apapun nilai uang haram yang kita ambil pasti balasan akan kita dapat suatu saat nanti. Naudzubillahimindzalik. Terima kasih sudah menonton!
-~-~~-~~~-~~-~-
Please watch: "Suaminya Yg Hamil Dan Melahirkan, Inilah Proses Kelahirannya"
[ Ссылка ]
-~-~~-~~~-~~-~-
Ещё видео!