Pepatah mengatakan “mati satu tubuh seribu”. Seperti itu pulalah berita tidak benar atau hoaks beredar di masyarakat. Akibatnya masyarakat merasa resah dan mempercayai hal-hal yang tidak benar dalam penanganan Covid-19.
Beredarnya berita hoaks yang menyebutkan RS akan mencap warga yang meninggal dengan Covid-19 membuat warga tidak mau ke RS. Padahal warga yang terpapar Covid-19 dan memiliki penyakit bawaan berat harusnya menjalani perawatan dan isolasi terpusat di RS. Bukan isolasi mandiri di rumah yang sangat berisiko menjadi fatal karena tidak didukung tenaga kesehatan serta tindakan medis yang mumpuni.
Hoaks berikutnya adalah seputar pengobatan alternatif Covid-19 dengan bumbu dapur bawang putih. Beredar kabar jika bawang putih bisa menarik cairan paru-paru mereka yang terinfeksi Covid-19. Padahal sesungguhnya cairan lendir yang keluar saat menggunakan bawang putih merupakan bentuk pertahanan diri tubuh akibat aroma menyengat bawang putih.
Ada lagi video viral yang memperlihatkan tes antigen menggunakan air keran ternyata hasilnya positif. Video ini membuat masyarakat enggan menjalani tes swab antigen. Padahal air bukan media penularan virus Covid-19. Justru mencuci tangan dengan air sabun menjadi media untuk menghindari virus Covid-19. Reagen antigen hanya efektif membaca cairan dari hidung dan tenggorokan manusia. Bukan air keran.
Jadi jangan langsung percaya dengan berita hoaks ya. Saring terlebih dulu sebelum meneruskan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Simak terus informasi “Bener Gak Sih” bersama Delvia Wirajaya di channel YouTube FMB9ID_IKP.
#FMB9 #KPCPEN #Kemkominfo #TaatPPKM
Kanal Sosial Media Kementerian Kominfo:
Facebook: [ Ссылка ] (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)
Instagram: [ Ссылка ] (@kemenkominfo)
Twitter: [ Ссылка ] (@kemkominfo)
Line: @kemkominfo
#Kominfo
