Perjalanan Pas Band sebagai sebuah band sudah berlangsung panjang. Keempat anak muda yang awalnya beranggotakan 4 orang dengan format, Yukie pada vocal, Bengbeng pada gitar, Trisno pada bass dan Richard Mutter pada drum ini sukses mendobrak sistem tersebut merekam dan mengedarkan album mereka sendiri secara DIY atau do it yourself atau dalam istilah selanjutnya publik menyebutnya dengan sebutan independent label atau indie.
Keputusan untuk merekam dan mengedarkan album sendiri bukan tanpa alasan, pasalnya mereka sudah menawarkan demo album ke semua label major tapi tidak ada yang tembus, lalu mereka melihat tren band yang memproduksi album sendiri ini sudah biasa dilakukan di Eropa dan Amerika, dibantu oleh Samuel Marudut yang merupakan teman dari Richard Mutter yang juga berprofesi sebagai music director di GMR Radio, Pas Band merekam materi meteri lagu mereka bermodalkan alat seadanya di radio tersebut, Gmr radio merupakan stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo demo rekaman band band rock amatir asal bandung, jakarta dan sekitarnya.
Samuel Marudut memfasilitasi proses rekaman album ini pada september dan oktober 1993 yang kemudian dirilis di bawah label Sap Music Management milik Samuel dan di distribusikan oleh Nova records/Cv Tropic, berkat GMR Radio Pas Band mulai dikenal oleh publik bandung karena sering memutar lagu lagu Pas dari album mini mereka FOR THROUGH THE SAP, diluar dugaan album ini berisi empat lagu terjual 4.700 dari 5000 rekaman yang di produksi, pencapaian ini bahkan membuat album itu direkam ulang di studio Triple M (Jakarta), Pas punya filosofi sendiri mengenai arti For Through yaitu empat orang yang menembus barikade perang, dan Pas membutikan bahwa mereka berhasil menembus barikade tersebut dengan masuk indsutri musik lewat album yang mereka produksi sendiri. Keberhasilan Pas menjual album pertama secara independent itu juga terdengar oleh Aquarius, Aquarius berminat mendistribusikan album mereka secara nasional, maka di kontraklah Pas di album selanjutnya. Kesuksesan album 4 For Through The Sap membuat album ini di urutan ke-9 dari 150 album terbaik di Indonesia versi majalah Rolling Stones Indosnsia.
Pada perjalannya, Richard Mutter harus keluar dan digantikan oleh Sandy. Di kemudian hari,Richard Mutter kembali bergabung dengan PAS dan mebggunakan format dua drum. Belum lagi, kolaborasi PAS bersama penyanyi perempuan Tere, Reza dan Bunga Citra Lestari menjadi cerita unik tersendiri.
Cerita PAS Band melahirkan jalan yang berliku. Tentu video ini tak bisa merangkum keseluruhan. Tapi setidaknya, video ini menjadi fragmen untuk mengenal PAS Band lebih dekat. Simak jawabannya di Youtube Channel CARITAU DOT COM di program RIO CARITAU: 'Pas Band 'Jengah': Sekarang Baru Lo Teriak'.
#pasband #jengah #band #bandung #riocaritau
![](https://i.ytimg.com/vi/fRdoE0CNESI/maxresdefault.jpg)