"Jika tak bersamaku lagi, ingat warna langit favoritku" adalah satu kalimat yang sejak awal menampar saya ketika mendengarkan lagu ini. Siapa yang tidak meromantisasi langit? Dewasa ini kadang sedikit cercah yang terlihat menyeruakkan jingga pada langit pun kau anggap lebih indah dari segala hal yang terjadi dalam hidupmu, atau kelabunya awan tanda akan turun hujan kau anggap lebih menyakitkan dari cintamu yang tak terbalaskan. Bisa jadi langit tak hanya berisi sisa alam semesta yang tak kita tempati, lebih dalam dari itu, Ia juga berisi emosi dari tiap laku dan luka dalam rentetan hari-harimu. Bisa juga langit berisi jawaban atas lima tahapan dalam merelakan. Jika iya, tentu berarti ketika ada inisiasi untuk mengabadikan langit pada ponsel genggammu itu, kau tak hanya memotret keindahannya saja, kau mengabadikan seluruh kompilasi perasaan dalam hidupmu. Tak apa, Sukab saja sampai hati mengerat empat sisi senja dalam dunia di bawah gorong-gorong untuk diberikannya kepada Alina, maka kau juga boleh mengerat keempat sisi langit pada layar ponsel untuk ceritamu sendiri.
"Langit Favoritku," saya menyebutnya lagu dengan narasi yang kuat. Ia benar--benar bercerita secara musikal. Memilih satu objek yang tepat dengan latar cerita putus cinta yang klise bagi generasi terkini. Meski sebetulnya saya tak terlalu akrab dengan musik-musik Teddy Adhitya, yang saya ingat adalah sebuah video dengan gambar berkualitas rendah bernyanyi satu frame dengan Kunto Aji, Adera Ega, Beboy di YouTube circa 2010an. Watta guuud old deys. Semenjak saat itu, saya bertemu dengan "In Your Wonderland" sebagai perkenalan dengan versi solois seriusnya Mas Ted (Si akrab tuh manggil mas). Lalu kemudian saya temukan juga "Just You" yang wah kacaw nih. Iya, saya poser dalam bab ini. Tak apalah. Hingga waktu menghantarkan saya pada "Langit Favoritku" setelah kebanyakan yang saya tau Teddy membawakan lagu berbahasa inggris, "Langit Favoritku" adalah sebuah bukti kongkret bahwa ni anak emang songwriter yang handal. Hormat saya, Mas.
Satu hal lain menyoal Teddy Adhitya, lagu bagus memang kadang punya konsekuensi lain, yak benar, chordnya susah. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa nomor "Langit Favoritku" memiliki kompleksitas paripurna. Sebuah narasi musikal terbaik.
Jadi, apa warna langit favoritmu? Bolehkah saya tau ceritanya?
_
LANGIT FAVORITKU
Dibawakan oleh Teddy Adhitya
Ditulis oleh Teddy Adhytia Hamzah
Diproduksi oleh Teddy Adhytia Hamzah
lisensi sepenuhnya oleh TED Records
LANGIT FAVORITKU (COVER)
Dibawakan oleh Adha Buyung & Valerian Hanggara
Diproduksi oleh Adha Buyung
Visual dibantu oleh Nora Visual dan LUAPOTALAPO
_
Temukan saya di sosial media!
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Contact me thru email!
adhabuyung@gmail.com
FAQ!
Mic-nya pake apa?
Aston Spirit
Soundcardnya pake apa?
Scarlett Focusrite 2i2.
Kameranya apa?
Sony a6300 lensa 50mm.
Ngeditnya pake apa?
Kalo editing video pake Premiere Pro, kalo ngolah audio pake Ableton.
Kok mirip Tretan Muslim?
Diam kalian.
Selamat mendengarkan. Jangan lupa dengarkan juga versi aslinya melalui platform digital yang nggak bajakan!
Ещё видео!