Video ini, adalah karya saya, yang saya buat, edit dengan penuh emosional atas kecintaan kepada kakek kami. KH Abdullah Syafi`ie..! semoga dapat memberikan kenangan yang indah dan kita semua dapat meneruskan perjuangan beliau. Amin.
KH ABDULLAH SYAFI`IE...lahir dari anak Pengusaha kelahiran Betawi, tinggal di Kampung Balimatraman, Tebet Jakarta Selatan pada tanggal 10 Agustus 2010.
Umur 18 tahun (1928) Abdullah telah melihat hal-hal besar yang pertama, dia ingin membuat sebuah Halaqah dirumahnya, dengan catatan ayahandanya sudi menjual sapi-sapi piaraannya dan kandang sapi itu mau dibuat ruangan untuk ngumpul tempat untuk belajar dan diskusi agama, ayahnya setuju dan segera menjadikan tempat kandang sapi itu menjadi tempat pengajian anaknya Abdullah.
Abdullah muda akhirnya tergerak untuk membangun sebuah masjid. Ide ingin cepat-cepat membeli tanah, lokasi telah dipilihnya, namun uangnya tidak cukup, dia dekati istri dan ibundanya, dia utarakan maksud dan niatnya memiliki sebidang tanah untuk Masjid. Kedua perempuan tadi memahami dan menyambut dengan hangat. Apa cara untuk mendukung perjuangan itu? Yaitu istri dan ibunda beliau sama-sama menyerahkan kalung emas bermata untuk dijual dan membeli tanah wakaf untuk masjid.
Haji Abdullah juga telah mulai disenangi dimana-mana bukan saja kesana kemari untuk menimba ilmu namun untuk menyebarkan ilmu yang sudah dimilikinya kemasyarakat sekitar. Mulailah beliau mengajar di berbagai masjid-masjid dimalam hari. Siangnya dia membuka madrasah kecil dibelakang rumah tempat kandang sapi sebelumnya.
Masjid mulai dibangun sejak dia memperoleh sebidang tanah, membelinya dari tetangga yang bernama H. Jairin. Masyarakat mulai bersungguh-sungguh. Orang-orang yang dekat telah bisa ikut dengan ramai-ramai menumbuk batu-batu dan membangun pembangunan Masjid. Tahun 1933 masjid jadi dan beliau bangga sekali. Dinamakannyalah masjid itu dengan nama Masjid Al-Barkah.
Tahun 1954 KH Abdullah Syafi'ie merenovasi Masjid Al-Barkah untuk yang kedua kalinya dibesarkan lagi ruang dalamnya, diberi halaman didepan dan membuat bangunan Aula di muka masjid di seberang jalan. ADA TEROBOSAN FUNDAMENTAL MADRASAH AL ISLAMIYAH DI ROBAH NAMANYA MENJADI PERGURUAN AS-SYAFI'IYAH.
Abdullah Syafi'ie meninggal dunia pada tanggal 3 September 1985 dimakamkan di Komplek Pesantren Putra As-Syafi'iyah Jatiwaringin. Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raajiuun.
Abdullah Syafi'ie tetap dikenang, Abdullah Syafi'ie tetap ada dihati dan tetap menjadi air kehidupan yang menyejukan.
Satu Abad KH. Abdullah Syafi'ie
sejak 10 Agustus 1910 / 10 Agustus 2010.
Jakarta, Agustus 2010
Prof. Dr H. Dailami Firdaus
Ещё видео!