#tribuntimurcom #nasib #sopirbus #busmasukjurang
Nasib Sopir Bus yang Terjun ke Sungai Guci Tegal, Saksi Kunci Bakal Jadi Penentu
Tribuntimur com - Polres Tegal akan melakukan gelar perkara atas kasus kecelakaan bus terjun ke Sungai Guci, Tegal.
Hal itu dilakukan untuk mencari pihak yang bertanggungjawab atas insiden tersebut termasuk menentukan nasib dari sang sopir.
Polisi menyebut kini mereka sudah memeriksa seseorang yang menjadi saksi kunci dalam insiden ini.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod Zakun saat dihubungi pada Rabu (10/5).
Pihaknya bakal melakukan gelar perkara demi mencari sosok yang akan bertanggungjawab atas insiden yang terjadi pada Minggu (7/5/2023).
"Kami akan gelar (perkara) untuk mencari siapa pihak yang bertanggung jawab," ujar dia, saat dihubungi, Rabu (10/5/2023).
Sebab, Sajarod menyebut ada dugaan unsur kelalaian atas kecelakaan yang menyebabkan dua orang tewas tersebut.
Pihak yang bertanggungjawab akan disangkakan Pasal 359 KUHP dengan hukuman maksimal penjara selama lima tahun.
Meski begitu pihaknya masih akan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti-bukti maupun data.
"Kalau sangkaan Pasal kan 359 KUHP. Yang jelas ini sekarang kami analisis dulu, bukti-bukti maupun datanya," ucap Sajarod.
Sementara itu, Sajarod juga menyebut pihaknya mengaku sedang memeriksa sejumlah saksi atas insiden maut tersebut.
Sebab, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab bus yang membawa penumpang asal Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan itu terjun ke sungai.
Sajarod menyebut pihaknya memeriksa sopir, kernet dan beberapa penumpang.
Ia menuturkan bahwa dalam insiden ini terdapat saksi kunci yang bakal menjadi penentu siapa yang bersalah.
"Untuk sementara ini ada satu supir, kernet, dan beberapa saksi yang ada di dalam. Betul (ada saksi kunci)," ujarnya, kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Namun, Sajarod tidak mengungkapkan siapa yang disebut sebagai saksi kunci.
Meski belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan bus itu, ia membantah isu ada anak kecil yang bermainan rem tangan.
Sebab berdasarkan keterangan para penumpang menyebut tidak ada orang maupun anak-anak yang memainkan rem tangan tersebut.
"Jadi itu (kabar anak kecil yang menarik rem tangan), tidak benar," tutur dia.
"Karena berdasarkan keterangan para saksi yang saat itu ada di dalam bus atau menjadi korban menerangkan tidak ada orang maupun anak yang memainkan rem tangan tersebut," lanjut Zakun.
Video Editor : Asriadi
Sumber : Tribun News
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Nonton konten viral lainnya di Youtube Channel:
Tribun Timur: [ Ссылка ]
Update info terkini via: [ Ссылка ]
Instagram Tribun Timur: [ Ссылка ]
Twitter Tribun Timur: [ Ссылка ]
Facebook Tribun Timur: [ Ссылка ]
YouTube Business Inquiries: 081347061237
