AMBON, KOMPAS.TV - Pemerintah daerah maluku menutup sementara aktivitas pengangkutan penumpang kapal PT Pelni di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, selama 14 hari.
Hal ini dilakukan untuk membatasi arus keluar masuk penumpang ke wilayah Maluku dan kota Ambon, penutupan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Penutupan Pelabuhan Yos Sudarso ini mulai berlaku tanggal 17 April, mendatang hingga tanggal 1 Mei.
PT Pelni nantinya akan menyiagakan kapal mereka, hanya utuk mengangkut sembako, dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi seluruh ABK kapal.
Mengetahui pelabuhan di maluku akan segera ditutup sementara, penumpang kapal mulai memadati Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon.
Para penumpang mulai dari depan pintu masuk di wajibkan menggunakan masker, hingga naik di kapal.
Bagi yang tidak miliki masker tidak dizinkan untuk naik ke kapal, selain itu penerapan pola phsycal distanting juga dilakukan, saat penumpang naik ke kapal.
Di kapal motor ngapulu ini, pihak kapal juga menyediakan klinik kesehatan dan bilik isolasi bagi penumpang yang mengalami gejalah Covid-19.
Bukan hanya kapal saja yang akan berhenti, KRL Jabodetabek juga ada wacana untuk diberhentikan.
Pembahasan ini juga menyarankan PT KCI menyetop operasional kereta api pada masa PSBB atau tidak beroperasi di jam sibuk karena ditenggarai kereta api Bogor-Jakarta memiliki risiko sangat tinggi penyebaran Covid-19.
Ещё видео!