Di sini Cak Nun memberikan pendalaman terkait Era Jahiliah, yakni di mana manusia lebih banyak mementingkan materi sifat keduniaan daripada yang sejati Ruhani.
Cak Nun menyebutnya kini berada di Era Jahiliah, di mana segala hal diposisikan sebagai suatu penyembahan atau diberhalakan.
Di sini Cak Nun memberikan sebuah pandangan terkait periodeisasi kerajaan dalam prespektif pencarian manusia kepada tuhannya, dari Singosari, Kediri, Majapahit, Demak, Mataram hingga Kemerdekaan Indonesia.
Peralihan dari kerajaan satu ke kerajaan berikutnya terus berubah. Cak Nun menyebutnya: Singosari, Kediri dan Majapahir sebagai era (Ijtihad), sedangkan Demak disebutnya sebagai era (Mualaf), Mataram menurutnya sudah beralih ke era (Klenik/ Musyrik) dan yang sekarang mulai dari Kemerdekaan beliau menyebutnya sebagai era (Jahiliah).
Cak Nun sebagai seniman, budayawan, dan penyair selalu memberikan wawasan baru dan menyegarkan bagi kita dalam hal ini terkait proses manusia dari suatu kebangsaan atau kerajaan mencari agama kepercayaannya dan tuhannya.
jahiliah dan berhala
cak nun majapahit
cak nun majapahit hilang
cak nun sejarah majapahit
cak nun runtuhnya majapahit
cak nun lapangan majapahit
#caknun
#mbahnun
#maiyah
#tungkukata
Ещё видео!