Polda Papua bersama aparat TNI terus melakukan evaluasi dan memantau pergerakan kelompok kriminal bersenjata Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua. Langkah ini terkait upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Merthens, yang disandera KKB.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meyatakan, tidak ada batas waktu dalam upaya penyelamatan ini, karena yang diutamakan adalah keselamatan jiwa sang pilot. Upaya pembebasan sandera ini pun dilakukan dengan teliti untuk menghindari pelanggaran HAM yang dilakukan TNI-Polri.
Informasi yang dihimpun Kompas, Selasa (14/2/2023), TNI-Polri bersama Pemkab Nduga dikirim ke lokasi untuk bernegosiasi dengan kelompok Egianus dalam proses pembebasan pilot Philip Merthens. Tim itu juga terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Komandan Korem 172 Praja Wira Yakhti Brigjen Juinta Omboh Sembiring ditunjuk sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi TNI untuk memimpin operasi pembebasan sandera, berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz pimpinan Komisaris Besar Faizal Rahmadani.
Insiden penyanderaan ini diawali ancaman KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya kepada 15 pekerja proyek pembangunan puskesmas di Paro, Nduga. Tanggal 6 Februari, TNI-Polri membuat rencana penyelamatan. Rencananya evakuasi 15 pekerja itu dilaksanakan saat ada jadwal penerbangan pesawat ke Paro. Tanggal 7 Februari, pesawat Susi Air mendarat di Paro, tetapi rencana evakuasi itu sudah tercium oleh KKB, sehingga memicu kemarahan mereka dan berujung pembakaran pesawat tersebut. Saat itu pula pilot Susi Air dikabarkan disandera oleh KKB. Adapun terkait dengan Egianus Kogoya, Kapolda Papua bersama TNI akan melakukan penegakan hukum terhadap dirinya.
#papua
#susiair
#polisi
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas: [ Ссылка ]
Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
[ Ссылка ]
Subscribe Youtube Harian Kompas: [ Ссылка ]
Ikuti media sosial Harian Kompas
Twitter: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
