PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Satu keluarga miskin di Kabupaten Brebes terpaksa menempati rumah tidak layak huni. Pasalnya selain sebagian bangunan rumahnya ambruk sebagian lainya yang ditempati nyaris roboh. ironisnya, meski sudah mengajukan bantuan rehab rumah, namun hingga kini belum dapat bantuan program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah.
Ironis memang, meski hanya berjarak kurang dari satu kilo meter dari Kantor Bupati Brebes, namun masih ada rumah yang ditempati satu keluarga miskin di Kelurahan Pasar Batang dengan kondisi yang nyaris ambruk.
Rumah ini dihuni pasangan Agus Gunawan - Sartini Handayani bersama dua anaknya dan adik kandung Agus Gunawan. sebagian bangunan belakang sudah ambruk sejak dua bulan lalu, setelah terjadi angin kencang. Sementara sebagian bangunan lainnya lagi di ruang tengah dan depan telah rapuh dimakan usia.
Pasangan Agus Gunawan dan Sartini Handayani mengaku was was menempati rumah tersebut. Namun karena keterbatasan ekonomi tidak bisa berbuat banyak, meski sewaktu waktu bangunan tersebut bisa roboh dan mengancam keselamatan dirinya. "Saya berharap ada bantuan dari pemerintah maupun yang lainnya, " ujar Sartini.
Kondisi rumah sudah dilaporkan pihak RT setempat sejak empat tahun lalu melalui program Rehab Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH. Sementara Pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Brebes mengakui belum terealisasinya bantuan rehab rumah milik Agus Gunawan dan Sartini dikarenakan persoalan administrasi. "ini terganjal masalah administrasi saja, " kata Muhamad Taulani, Kabid Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Di Brebes sendiri saat ini tercatat ada sekitar lebih dari dua belas ribu rumah tidak layak huni. sementara pada tahun ini, hanya ada sekitar 600 unit rumah yang dilakukan perbaikan, yang anggarannya diambil dari dana alokasi khusus, bantuan provinsi, serta dari APBN. "sementara dari APBD Pemkab Brebes, tahun 2021 ini tidak dianggarkan, " tambah Muhammad Taulani.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
