Secara umum ada 2 cara membuat minyak kelapa: dimasak/ dipanaskan dan fermentasi. Sebelumnya saya sudah membuat minyak kelapa dengan cara dipanaskan dan makan waktu sangat lama, namun kelebihannya galendo yang dihasilkan bisa kita konsumsi. Salah satunya diolah untuk campuran sambal.
Kali ini saya coba buat minyak kelapa dengan cara fermentasi. Kelebihannya kita tidak perlu repot- repot masak berjam- jam. Namun, ampasnya tak bisa dikonsumsi.
Sedikit cerita, tutorial yang saya lihat sebelumnya menyarankan agar mendiamkan minyak semalam lalu disaring. Tapi karena tak punya saringan saya biarkan selama 3 hari dan ternyata minyak tidak tengik. Sebaliknya, minyak mengeras dilapisan atas dan lebih mudah diambil.
Berikut panduan lengkap membuat minyak kelapa tanpa dimasak, tanpa disaring:
1. Pilih kelapa tua yang sabut atau kulit luarnya berwarna coklat tua cenderung kering karena akan menghasilkan minyak lebih banyak.
2. Saya gunakan 4 kelapa ukuran sedang dengan 4 liter air.
3. Saya gunakan kain lap bersih untuk menghasilkan lebih banyak santan kental. Boleh gunakan tangan seperti biasa. Untuk yang mau beli santan jadi, pastikan santan berasal dari kelapa tua.
4. Diamkan disuhu ruang selama 30 - 40 menit hingga pati santan terpisah.
5. Masukkan dalam kulkas sekitar 2 jam atau hingga bagian atas mengeras. Boleh taruh di freezer.
6. Ambil pati santan dan pindahkan ke toples atau wadah kedap udara lain. Toples atau wadah kaca lebih disarankan.
7. Biarkan hingga 2 - 3 hari di suhu ruang. Jauhkan dari sinar matahari langsung
8. Sabagai perbandingan, suhu di tempat tinggal saya berada dibawah 25 derajat dan saya biarkan santan di toples selama 3 hari. Awalnya khawatir basi atau bau tengik ternyata minyak mengeras seperti tekstur vaseline jelly dan minyak jadi lebih mudah diambil.
9. Biarkan minyak mengendap kemudian pindahkan ke wadah tertutup.
10. Simpan dan gunakan untuk masakan, kesehatan dan kecantikan.
![](https://i.ytimg.com/vi/jrR0y1mMSU8/maxresdefault.jpg)