Sabtu, 13 Juli 2024 (Matius 10:24-33 Hari biasa pekan XIV)
Kotbah: Panggilan untuk Setia dalam Iman
Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,
Injil hari ini kembali bermaksud memotivasi dan meyakinkan para murid untuk melakukan tuas sebagai utusan mewartakan kabar gembira Injil. Yesus menekankan beberapa hal.
Pertama, seorang utusan harus selalu bercermin pada pribadi Yesus. Ia mengingatkan bahwa seorang murid tidak lebih tinggi dari gurunya dan seorang hamba tidak lebih tinggi dari tuannya. Sebagai pengikut Kristus, kita harus siap menghadapi hal yang tidak menyenangkan, bahkan penolakan dan penghinaan seperti yang dialami Yesus sendiri. Kita juga dipanggil untuk meniru teladan-Nya dalam kesetiaan dan keteguhan. Karena itu, sabda Yesus harus diwartakan, bahkan mesti harus terang-terangan.
Kedua, seorang utusan harus memiliki spiritualitas dekat dan yakin dengan tugas perutusannya. Dengan demikian mereka tidak takut terhadap ancaman fisik. Mereka harus memiliki iman bahwa Allah lebih menghargai mereka daripada burung pipit yang bahkan dipelihara oleh Allah. Sabda Yesus ini juga pengakuan bahwa nilai setiap orang di mata Allah jauh lebih besar daripada yang dapat diperoleh dengan setiap kekayaan duniawi.
Ketiga, Yesus juga menjanjikan pahala bagi orang yang mengakui Kristus di dunia ini. Ia berkata, "Barangsiapa mengakuinya di hadapan manusia, maka Ia pun akan mengakuinya di hadapan Bapa-Nya yang di sorga" (Mat 10:32). Maka, dibutuhkan kemauan untuk bersaksi, tidak malu atau takut untuk menyatakan iman kita kepada dunia. Kita dipanggil untuk hidup sebagai saksi Kristus, tidak hanya dengan kata-kata kita tetapi juga dengan kehidupan kita yang penuh kasih dan kesetiaan kepada-Nya.
Saudara-saudara yang terkasih,
Tiga hal singkat mau saya tekankan lagi. Pertama, Dalam dunia yang semakin maju, mungkin makin banyak yang akan mempertanyakan manfaat iman. Karena itu sebagai pengikut Kristus kita mesti lebih memperdalam iman kita, juga termasuk memperdalam pengetahuan iman kita, termasuk semakin mendekatkan diri dengan Kitab Suci, semakin rajin membacanya. Kedua, marilah selalu ingat akan salib Kristus. Kita dipanggil untuk mengambil salib kita setiap hari dan mengikuti-Nya (Lukas 9:23). Kita dipanggil untuk hidup dalam kesetiaan yang sungguh-sungguh kepada Kristus. Ketiga, marilah semakin mempererat persekutuan, berjalan bersama, saling berpartisipasi agar tugas pewartaan itu semakin bisa kita laksanakan, semakin efektif dan menarik. Tuhan setia dan kuat dalam segala hal. Kita pun harus setia dan berani serta mengandalkan kekuatan dari Roh Kudus untuk hidup sebagai saksi Kristus di dunia ini. Tuhan memberkati selalu. Amin.
Ещё видео!