KIRAB ASALHA MAHAPUJA 2568E/2024 MEMASUKI KAWASAN CANDI BOROBUDUR
...
Bhante Sri Pannavaro Mahathera menyampaikan bahwa setelah rangkaian pembacaan Tipitaka, ribuan umat Buddha ini akan melaksanakan perjalanan bakti dari candi Mendut menuju Candi Borobudur.
Perjalanan ini mengandung makna spritual. Selain itu, dapat mengandung sekaligus mengangkat budaya lokal, dan budaya nusantara.
Ini murni perjalanan ibadah atau perjalanan Puja.
“Ini Perjalanan Bakti, bukan karnaval, bukan kirab, atau bahkan bukan arak-arakan,” kata Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Bhante Sri Pannavaro Mahathera menjelaskan bahwa urgensi perjalan dari candi Mendut menuju Candi Borobudur (sekitar 4 km) yang memerlukan waktu kurang lebih 1 jam ini merupakan perjalanan dengan penuh kesadaran, tidak ngobrol, tidak gaduh, harus perjalanan dengan penuh keyakinan.
Kalau perjalanannya semakin jauh, maka amalannya semakin banyak.
Yang lebih sakral lagi, lanjut Bhante Sri Pannavaro Mahathera, adalah makna di balik dari dua kereta kencana yang berwana kuning keemasan pada rangkaian ITC dan Asalha Mahapuja.
Kereta Kencana ini terbuat dari logam yang dirancang oleh Nyoman Ali Mustafa.
“Kereta pertama akan membawa reliks, sisa jasmani para orang suci. Dan Kereta kedua untuk membawa kitab suci,” jelas Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Sumber :
[ Ссылка ]
Ещё видео!