TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi Utara merupakan seorang pegawai BUMN.
Hal tersebut terungkap dari kesaksian ketua RT setempat.
Tak hanya pegawai BUMN, sosok terduga teroris itu merupakan seorang pengelola yayasan yatim piatu hingga pengurus RT.
Dikutip dari TribunJakarta, sosok tersebut merupakan S yang ditangkap Densus 88 di ditangkap Densus 88 Antiteror di Jalan Bangau IX, RT 3 RW 23, Kelurahan Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jumat (10/9/2021).
Saat dikonfirmasi, Ketua RT Haris Fadillah membenarkan bahwa S mengelola yayasan yatim piatu dan masih aktif bekerja di perusahaan BUMN.
Diakuinya, S merupakan pekerja di Kimia Farma Pulogadung.
Dalam penangkapan kali ini, setidaknya diamankan dompet dan identitas terduga teroris tersebut, kemudian ponsel, hingga uang yayasan senilai Rp22 juta.
"Dia tuh kerja di Kimia Farma di Pulogadung, (barang bukti yang diamankan) dompet, handphone, duit Rp22 juta duit yayasan dia untuk anak yatim," kata Haris.
S merupakan warga yang sudah lama tinggal di lingkungan setempat dan aktif di berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Diakui Fadillah, S pernah menjadi pengurus RT.
"Dia (S) warga sini, tinggal sama istri, anaknya ada tiga satu sudah menikah dua lagi masih kuliah," jelasnya.
Dijelaskan oleh Fadillah, S ditangkap seusai menjalani salat subuh.
"Satu orang aja kalau di sini (yang ditangkap), diamankan pas setelah salat subuh, inisial S," ucap Haris.
Setelah menangkap S, polisi kembali ke rumah untuk menggeledah.
Selain S, Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial MEK di Jalan Duwet, RT 01 RW 05, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Seorang lagi, berinisial SH, ditangkap di Kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Mereka diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Bekasi Bekerja di BUMN dan Pernah Jadi Pengurus RT,
[ Ссылка ]?
Ещё видео!