Berbeda dengan klasifikasi iklim junghuhn yang mendasarkan iklim pada ketinggian dan suhu udara, dan system iklim koppen yang menggabungkan temperatur dan kelembaban rata-rata bulanan dan tahunan, serta kelembapan musiman. Maka, menurut klasifikasi iklim Oldeman didasarkan pada kriteria bulan- bulan basah dan bulan- bulan kering (bulan turun hujan) secara berturut- turut.
Pengklasifikasian iklim oldeman ini banyak dimanfaatkan oleh para petani di Indonesia. Klasifikasi iklim ini diarahkan kepada tanaman-tanaman pangan seperti padi dan juga golongan palawija. Dibandingkan dengan metode pengklasifikasian iklim yang lainnya, metode ini sudah lebih modern karena sekaligus memperhitungkan unsur cuaca lain seperti radiasi matahari yang dikaitkan dengan kebutuhan air oleh tanaman.
Kriteria dalam klasifikasi iklim ini didasarkan pada perhitungan Bulan Basah atau BB, Bulan Lembab atau BL, dan Bulan Kering atau BK. Dengan batasan memperhatikan peluang hujan, hujan efektif dan kebutuhan air tanaman. Bulan Basah (BB), merupakan bulan dengan rata- rata curah hujan lebih dari 200 mm. Bulan Lembab (BL), merupakan bulan dengan rata- rata curah hujan 100 hingga 200 mm. Bulan Kering (BK), merupakan bulan dengan rata- rata curah hujan kurang dari 100 mm.
#belajardarirumah #geografi #iklim #atmosfer #utbk #snmptn #unbk #iklimoldeman
![](https://i.ytimg.com/vi/mkBp-TQnEWs/mqdefault.jpg)