Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 hanya 5,05 persen secara tahunan atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,27 persen. Pertumbuhan ekonomi di kuartal-II 2019 ini juga lebih rendah dibandingkan dengan kuartal-I 2019 yang sebesar 5,07 persen.
Meski begitu, Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat bergerak positif hingga akhir 2019. Hal ini, terbukti dari lebih baiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
Misalnya, Turki yang pada kuartal II 2019, mengalami pertumbuhan ekonomi negatif sebesar 1.5%. Beberapa negara lain yang mengalami perlambatan pertumbuha seperti Malaysia hanya tumbuh sebesar 4,9%, Thailand sebesar 3,7%, Brazil sebesar 1,01%, dan Rusia sebesar 0.9%.
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya berasal dari pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Indonesia. Dengan terjaganya stabilitas perekonomian nasional, kami berharap kebijakan moneter ke depan akan lebih longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pelonggaran kebijakan moneter tersebut sangatlah penting untuk mencegah pengaruh perlambatan ekonomi global terhadap ekonomi nasional. Serta, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, di tengah perlambatan pertumbuhan dan ketidakpastian ekonomi global.
#IndonesiaBaik #PertumbuhanEkonomi #YangMudaSukaData
---
Follow our social media
Facebook: [ Ссылка ]...
Instagram: [ Ссылка ]...
Twitter: [ Ссылка ]
---
[ Ссылка ]
Ещё видео!