Seperti telah saya bahas di video sebelumnya, orang jawa jaman dulu suka membuat kiasan dalam menyampaikan pesan. Misalnya saridin mengambil air dengan keranjang itu bermakna kiasan tentang cara orang mencari ilmu. Atau kiasan jika kita makan harus dihabiskan agar ayam peliharaan kita tidak mati, itu juga tidak bisa diartikan secara mentah-mentah. Lambang-lambang pada Masjid keraton Yogyakarta juga begitu, tidak hanya mengandung keindahan tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam. Terkait kehidupan sosial, hubungan dengan Tuhan hingga masalah rejeki, semua tergambar dalam simbol-simbol, ornamen dan motif ukiran yang harus dimaknai secara lebih lanjut. Melalui video ini, saya ingin mengurai hal-hal tersebut. Semoga kita dapat mendapat manfaat dan hikmahnya.
Video terkait:
Kompleks Keraton Yogyakarta, Bagian dan Fungsinya : [ Ссылка ]
Pantangan dan Kiasan Orang Jawa : [ Ссылка ]
Saridin Mengambil Air Dengan Keranjang: [ Ссылка ]
Makna Syahadat: [ Ссылка ]
Sedulur Papat Lima Pancer: [ Ссылка ]
Sumber rujukan :
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
KAGUNGAN DALEM MASJID GEDE [ Ссылка ]
Atribusi Creative Commons:
Arsip Video Sejarah, Grebeg Maulud di Keraton Yogyakarta, 1935
Oleh JASS MERAH : [ Ссылка ]
Berebut gunungan gerebeg maulud keraton yogyakarta
Oleh Avif Hakim : [ Ссылка ]
Garebeg Mulud Tahun Dal 1951 Kraton Yogyakarta (2017)
PASA CHANNEL by Turah Budaya :[ Ссылка ]
DRONE FOTAGE KOTA YOGYAKARTA
Oleh Azizam 86 : [ Ссылка ]
Ещё видео!