JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah masyarakat untuk tidak mudik lebaran pada tahun 2021 ini.
Hal ini disampaikan Menhub saat memberikan keterangan pers dalam akun Youtube Sekretariat Presiden (10/5).
"Kami selaku penyelenggara mengapresiasi masyarakat memberikan suatu respons yang baik tentang upaya peniadaan mudik", ungkap Budi dalam video tersebut.
Menhub menekankan, selama larangan mudik lebaran tahun 2021, terjadi penurunan penumpang yang signifikan.
"Pada tanggal 6 9 Mei, terjadi penurunan yang signifikan. Kalau dari normal yaitu, udara penurunan sampai 93%, kalau di laut, kereta api kira-kira 90%, di darat memang sedikit penurunan sekitar 40%", ungkap Menhub dalam video tersebut.
Meski demikian, ia juga menyebut sebelumnya antara tanggal 22 April hingga 5 Mei 2021, kenaikan jumlah masyarakat yang keluar dari tempat asal pun juga mengalami peningkatan hingga 30%.
"Pada masa 22 April sampai tanggal 5, terjadi suatu kenaikan jumlah mereka yang keluar dari tempat asal 20 30%. Dan di masa22 5 Mei, pemerintah memberi syarat yang lebih ketat kepada transporter dengan melakukan PCR, antigen dan ge nose pada 1 hari. Banyak mereka yang ingin mudik memajukan pada sebelum tanggal 5 Mei", tuturnya.
