Sibolga merupakan kota berbilang kaum sebab dihuni oleh sekitar 84 ribu penduduk yang terdiri dari beragam etnis dan agama. Kota seribu benteng ini hidup dalam keberagaman yang harmonis dan pada akhirnya melahirkan kekayaan budaya bagi Sibolga.
Pada abad ke - 19 M, pemerintah Hindia Belanda memproyeksikan Sibolga sebagai bandar niaga untuk menunjung eksploitasi sumber daya alam di kawasan Tapanuli. Sibolga pun ketika itu tumbuh pesat sebagai kota pelabuhan yang berperan dalam perekonomian internasional.
Jejak penjajahan bangsa asing di Sibolga meninggalkan warisan berupa situs sejarah berupa benteng yang sangat berpotensi dikembangkan menjadi objek wisata sejarah. Potensi ini kian didukung oleh panorama alam baharinya yang mempesona.
![](https://i.ytimg.com/vi/qakZCsm7ZTQ/maxresdefault.jpg)