Cendi Luntungan
salah satu Maestro Drummer Internasional asal Indonesia. Pernah menjadi drummer band reggae lawas Asian Roots di era tahun 90an.
.
Bakatnya sebagai pemain drum sudah tampak sejak kecil, ketika itu dia suka memukul-mukul apa saja. Pada umur 4 tahun, ia mulai mengenal drum sungguhan milik grup musik hawaian yang dikelola ayahnya. Pertama kali bergabung dengan grup musik pada tahun 1968, bersama grup musik ayahnya, Kawanua Hawaiian Band. Waktu itu usianya baru lima tahun. Lantaran pemain drum kelompok itu mendadak sakit, ayahnya meminta Cendi kecil mencoba memainkan drum. Sejak itu dia menjadi anggota band tersebut dan pertama kali naik panggung di Jakarta Fair 1968.
Pada tahun 1974, ia masuk Institut Kesenian Jakarta (IKJ), kemudian setelah itu masuk Yayasan Musik Indonesia (YMI) untuk mempelajari drum dan electone, pernah pula beberapa waktu dia belajar teori musik di Bina Musika. Ia memang memainkan musik apa saja, termasuk dangdut dan rock. Selain dapat memainkan bas dan piano, Cendi juga dikenal sebagai pemain gitar klasik-akustik yang baik. Dia pernah bermain dengan Orkes Simfoni Jakarta. Musisi jazz yang mempengaruhi permainan drumnya adalah GG Luntungan, Billy Cobham, Steve Gadd, Bob James, George Duke, Leon Ndugu, Jack De Johnette dan Tony William.
Cendi bergabung dengan Nick Mamahit Trio tahun 1981 & dengan group band The Jazz Riders pada tahun 1983 bersama Didi Chia (piano), Oele Pattiselanno (gitar), Perry Pattiselanno (bas), dan Sutrisno (saksofon). Jazz Rider-lah yang pertama kali membentuk Cendi menjadi musisi Jazz. Sebelumnya, dia bergabung dengan grup musik Nick Mamahit Combo. Pada tahun 1986, Cendi bersama Jack Lesmana, Indra Lesmana, dan Embong Rahardjo tampil dalam ASEAN Singapore Jazz.
Tahun 1989:
- Pemain drum terbaik di Yamaha Band Explosion Asia-Oceania Final di Hong Kong.
- Pemain drum terbaik di the Yamaha Band Explosion World Final di Tokyo, Jepang.
Video: iCanStudioLive - Recoding Drun Kits with 3 microphones
#drummer #indonesiandrummer #jazz #cendiluntungan
Ещё видео!