TOP3NEWS: Novel: Enggan Komentar Dewi | Mendikbud Tinjau Sekolah Ambruk| Wabah Virus Kolera|
Penyidik KPK Novel Baswedan menjelaskan banyak saksi pada kasus penyerangan yang dialaminya. Novel juga tak ingin terlalu serius menanggapi tuduhan yang dilontarkan Dewi Tanjung yang menurutnya tak berdasar. Soal kondisi matanya yang terluka akibat siraman air keras, menurutnya hingga saat ini masih dalam pengobatan. Sejauh ini memang polisi masih belum bisa menemukan pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan yang berlangsung pada bulan april 2017 lalu. Sebelumnya politisi PDIP, Dewi Tanjung melaporkan dugaan adanya rekayasa pada kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11)
.
Mendikbud Nadiem Makarim didampingi kepala sekolah SD Negeri Gentong meninjau 4 kelas yang rusak. Dalam kesempatan ini Nadiem kembali menyesalkan terjadinya atap ambruk yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia pada Selasa (5/11). Saat meninjau kerusakan ruang kelas yang ambruk, Nadiem mengingatkan keselamatan siswa dan guru harus menjadi prioritas dalam pembangunan gedung sekolah. Selain memberikan suntikan motivasi kepada keluarga korban, Nadiem juga menyerahkan uang santunan.
.
Pemerintah provinsi Sumatera Utara sudah mengeluarkan imbauan, kepada warga untuk tidak membuang bangkai babi, yang diduga terkena virus kolera ke sungai, karena akan mencemari sungai. Namun imbauan ini belum memiliki kekuatan hokum, sehingga gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berencana untuk menerbitkan peraturan gubernur, agar warga yang membuang bangkai babi ke sungai dapat diberikan sanksi hukuman.
Dampak dari virus babi yang menular melalui angin ini membuat 4 ribu 682 babi mati.
#dewitanjung #novelbaswedan #nadiem #nadiemmakarim #bangkaibabi #viruskolera
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di [ Ссылка ]. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
Media social Kompas TV:
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
LINE: [ Ссылка ]
