Difteri adalah infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan. Penyakit difteri menular dan disebarkan melalui batuk, bersin atau luka terbuka. Difteri disebabkan oleh Corynebacterium, yaitu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Gejala difteri antara lain sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening dan lemas. Pengidap penyakit difteri harus melakukan isolasi, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah, agar tidak menularkan ke orang lain.
Difteri dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan antitoksin yang mampu menetralkan toksin difteri. Selain itu, melakukan vaksinasi difteri juga menjadi salah satu upaya pencegahan terpapar difteri.
Lalu, apakah difteri berbahaya? Apakah ada kemungkinan terjadi komplikasi jika seorang komorbid terkena difteri? Dan pada usia berapa seseorang melakukan vaksinasi difteri? Selengkapnya dibahas bersama dr. Jon Prijadi, Sp. THT-KL - Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher. Selain itu, juga dibahas beberapa fakta menarik tentang merawat hidung dan tenggorokan.
Saksikan Bincang Sehati,
setiap hari Senin - Jumat,
Live pkl 10.00 WIB
Hanya di DAAI TV
Temukan kisah inspiratif lainnya melalui :
Website : [ Ссылка ]
Youtube : [ Ссылка ]
Instagram : [ Ссылка ]
#daaitv #daaifamily #sebarkankebaikan
![](https://i.ytimg.com/vi/snsLWSos8KI/maxresdefault.jpg)