KOMPAS.TV - Perang melawan Covid-19 di Tanah Air, masih jauh dari usai.

Jumlah tenaga kesehatan yang menjadi korban, justru bertambah.

Di Medan, Sumatera Utara, dua dokter meninggal dunia, hari Minggu kemarin, karena Covid-19.

Dua dokter itu adalah Dokter Daud Ginting Spesialis Penyakit Dalam, dan Dokter Edwin Parlindungan Marpaung, Spesialis Ortopedi.

Ketua IDI Kota Medan, memastikan terpaparnya kedua dokter ini bukan karena menangani langsung pasien positif Covid-19.

Dengan meninggalnya dua dokter dalam satu hari, maka sudah 10 dokter di Medan yang meninggal akibat covid-19.

Namun jika dilihat secara nasional, dari data pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia, angka kematian para dokter telah menyentuh 100 orang.

Kondisi yang tak kalah miris juga terjadi di Aceh.

Dalam dua pekan terakhir, ada 200 tenaga kesehatan di seluruh Aceh, yang terinfeksi Covid-19.

IDI wilayah aceh menyatakan, tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga laboratorium.

40 orang tenaga kesehatan dalam perawatan, satu orang dirawat di ICU, sementara sisanya menjalani isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala.

IDI Aceh pun meminta rumah sakit dan pemerintah membuat kebijakan melindungi tenaga kesehatan di rumah sakit.

Pasalnya meski kekurangan tenaga kesehatan, pelayanan kepada pasien harus tetap berlangsung.

Langkah tegas harus diambil segera, agar garda terdepan perjuangan melawan Corona, tak terus menjadi korban.

свернуть