DONGENG
• Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi.
• Biasanya dongeng melibatkan unsur dan kejadian luar biasa. Misalnya cerita rakyat populer seperti Cinderella.
• Di dalam perkembangannya sulit sekali untuk membedakan tentang dongeng asal usul sastra dan lisan. Hal ini karena dongeng sudah dianggap sebagai bagian dari sastra lama.
• Sebaliknya dongeng-dongeng sastra telah kembali ke tradisi lisan. Yaitu diceritakan dari mulut ke mulut secara turun temurun.
• Dongeng sendiri merupakan bentuk karya sastra lama yang sudah ada sejak zaman dahulu. Biasanya pengarang dongeng tidak dapat dikenali. Mungkin karena dongeng merupakan bentuk cerita turun temurun.
• Meski kejadian pada dongeng terkesan seperti kejadian nyata, tetapi pada dasarnya dongeng hanyalah cerita fiksi yang imajinatif.
• Biasanya dongeng menceritakan tentang binatang dan tumbuhan yang bisa berbicara seperti manusia.
Jenis-Jenis Dongeng
1. Cerita Fabel
Fabel merupakan jenis dongeng yang menceritakan tentang binatang. Di dalam fabel binatang menjadi tokoh yang digambarkan seperti manusia.
Fabel menjadi salah satu dongeng yang paling banyak diceritakan oleh orang tua. Contoh fabel diantaranya adalah Kancil mencuri timun, Kura-kura dan Kancil, Burung Gagak yang cerdik, dan sebagainya.
2. Cerita Jenaka
Cerita jenaka merupakan jenis dongeng yang dapat membuat orang tertawa karena ceritanya yang lucu. Contoh dongeng dengan cerita ini adalah si Kabayan.
3. Cerita Legenda
Cerita legenda ini adalah dongeng yang menceritakan tentang asal usul terjadinya sebuah tempat. Dongeng jenis ini banyak terdapat di Indonesia. Hal ini karena Indonesia memiliki banyak tempat bersejarah yang mengandung nilai-nilai pendidikan.
Contoh cerita legenda di antaranya Legenda Danau Toba, Tangkuban Perahu, asal usul Banyuwangi, dan lain sebagainya.
4. Mitos
Mitos merupakan jenis dongeng yang berhubungan dengan suatu kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang tidak masuk akal.
Jenis dongeng ini biasanya berhubungan dengan makhluk halus, dewa dewi, atau hal-hal gaib.
5. Cerita Sage
Jenis dongeng ini tidak begitu terkenal di kalangan masyarakat jika dibandingkan cerita legenda dan fabel.
Mungkin karena jenis dongeng ini mengandung unsur sejarah yang telah bercampur dengan cerita fantasi rakyat.
Contoh cerita sage diantaranya Tutur Tinular, Panji Laras, Calon Arang, dan lain sebagainya.
6. Cerita Parabel
Jenis dongeng ini juga kurang populer di kalangan masyarakat. Cerita Parabel berisi tentang unsur pendidikan dan keagamaan. Contoh parabel di antaranya Damarwulan dan Sepasang Selop Putih.
Ciri-Ciri Dongeng
Berikut adalah ciri-ciri dari dongeng:
- Cerita yang terdapat di dalam dongeng umumnya memiliki alur yang sederhana.
- Cerita dongeng biasanya singkat
- Karakter atau tokoh di dalam derita dongeng biasanya tidak disampaikan secara rinci.
- Biasanya disampaikan secara lisan sebagai pengantar tidur.
- Dongeng mengandung pesan moral yang dapat dipelajari oleh pembaca atau pendengar.
Unsur-Unsur dalam Dongeng
Berikut ini unsur-unsur yang ada di dalam sebuah cerita dongeng:
- Tema, yaitu gagasan atau ide utama dalam sebuah dongeng.
- Latar, yaitu keterangan tentang suasana waktu, dan ruang saat terjadinya peristiwa.
- Alur, yaitu peristiwa yang terjadi dalam sebuah dongeng.
- Tokoh, yaitu pelaku yang ada di dalam cerita dongeng.
- Penokohan, yaitu penampilan dan watak dari masing-masing tokoh yang ada di dalam cerita dongeng.
- Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dongeng kepada pembaca atau pendengar.
Ещё видео!