KOMPAS.TV - Masa kampanye di tengah pandemi, membuat para kontestan pilkada mencoba berbagai cara memikat hati pemilih, baik secara tatap muka, atau virtual.

Meski demikian, bukan berarti kampanye berlangsung tanpa kendala. Salah satunya, adalah sinyal internet.

Kampanye blusukan secara virtual, jadi pilihan Putra Presiden, Calon Wali Kota Solo nomor urut satu, Gibran Rakabuming Raka, untuk memikat para calon pemilihnya.

Tapi siapa sangka, upayanya bertemu warga, juga terkendala sinyal internet.

Ternyata tak semua daerah di Solo, punya sinyal internet yang stabil.

Seperti yang terjadi saat tim kampanye gibran-teguh, berkeliling kampung di Joyosuran, Solo, Selasa sore.

Warga pun antusias.

Mereka cukup diam di depan rumah, tanpa harus khawatir potensi penyebaran Covid-19.

Sementara itu, rivalnya, Calon Wakil Wali Kota Solo, dari jalur perseorangan, FX Supardjo, Selasa siang menemui sejumlah pemuka agama.

Salah satu pemuka agama yang ditemui FX Supardjo, adalah Romo Paroki Santo Paulus Kleco Solo, Jawa Tengah, Emanuel Nuwa.

Di Medan, Sumatera Utara, Ipar Gibran, yang juga berlaga jadi calon Wali Kota Medan nomor urut dua, Bobby Nasution, juga melakukan hal serupa, selasa siang.

Berkunjung ke Kantor Nahdlatul Ulama Medan, dan mematuhi protokol kesehatan, Bobby memaparkan visi misinya, memimpin Medan.

Salah satunya, menjanjikan program siswa SD wajib pandai mengaji, serta beasiswa pendidikan agama ke Mesir.

Di hari yang sama, rival Bobby, sesama Nasution, Akhyar Nasution, memilih menemui sejumlah pemulung.

Di kawasan tempat pembuangan akhir terjun, Medan Marelan.

Calon wali kota medan nomor urut satu ini, menjanjikan program tambahan penghasilan bagi para pemulung.

Lewat program ini, akhyar sekaligus ingin memanfaatkan limbah organik dari sampah rumah tangga Kota Medan, menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan, dan bernilai jual.

свернуть