Bunga Air Mata Pengantin mempunyai nama latin Antigonon leptopus yaitu tanaman menyebar dengan bunga berwarna merah jambu serta berwarna putih, dapat tumbuh dengan subur di daerah Amerika Tengah, tepatnya Meksiko.
Daun tanaman bunga air mata pengantin ini berupa jantung, batangnya bulat, bunganya majemuk keluar dari ketiak, buahnya kering berbiji satu. Juga sebagai tanaman liana atau merambat, bunga air mata pengantin ini kerapkali di ketahui pada pohon-pohon yang lain. Tengah apabila di kembangkan juga sebagai tanaman hias dihalaman rumah atau di taman, bunga ini bisa dirambatkan pada pagar ataupun media rambat yang lain. Tanaman bunga air mata pengantin ini pernah jadi tanaman favorite untuk dirambatkan pada pergola hingga sekalian melakukan tindakan juga sebagai peneduh
Diskripsi Ciri dan Karakteristik Bunga Air Mata Pengantin
Bunga air mata pengantin adalah tumbuhan merambat (liana). Batang antigonon berusuk dengan panjang tiap rusuk sekitar 3-6 cm. Batang tersebut memiliki bulu-bulu halus serta ruas rusuk yang menggembung. Pada batangnya juga terdapat alat pembelit yang berfungsi untuk membelit pohon rambatan sehingga mendukung tegaknya tanaman.
Daunnya berbentuk jantung, berwarna hijau, dan permukaan daun yang bergelombang (tidak rata). Panjang daun antigonon antara 5-10 cm. Bunga majemuk yang tersusun pada malai dan tumbuh dari ketiak daun. Mahkota bunga air mata pengantin terdiri atas 5 lembar berwarna merah jambu atau putih, yang masing-masing mempunyai panjang sekitar 7 mm. Bentuk tiga mahkota bunga terluar bulat telur atau menyerupai jantung, sedang bentuk dua mahkota yang lebih dalam lebih runcing. Setelah semua mahkota mekar, mahkota akan membesar dan menyelubungi buah. Buahnya seperti selaput dengan warna kehijauan.
Sebagai tanaman liana yang merambat, bunga air mata pengantin sering ditemukan merambat pada pepohonan lainnya. Sedangkan jika dikembangkan sebagai tanaman hias di pekarangan maupun di taman, bunga ini dapat dirambatkan pada pagar maupun media rambat lainnya. Tanaman berbunga ini pernah menjadi tanaman favorit untuk dirambatkan pada pergola sehingga sekaligus berfungsi sebagai peneduh.
Di samping sebagai tanaman hias, ternyata bunga air mata pengantin atau antigonon pun mempunyai manfaat sebagai tanaman obat herbal. Tumbuhan ini mempunyai khasiat sebagai antidiabetes dan antitrombin. Selain itu juga memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektif yang dapat melindungi kerusakan hati. Cara pemanfaatannya adalah dengan meng-ekstrak akar dan rimpang air mata pengantin.
Dari penelitian awal mulanya, sebagian senyawa yang sudah diisolasi dari akar serta rimpang Antigonon leptopus yaitu :
2-anthocyanin
Pelargonin
Malvin
Quercetin
thamnetin
Quercetin-3-o-β-D-glucopyranoside.
Jaya (2010)
Menyampaikan ekstrak metanol A. leptopus tak memiliki toksin serta memiliki kekuatan juga sebagai hepatoprotektif yang bisa membuat perlindungan rusaknya hati dari CCl4. Langkah pemanfaatannya yaitu dengan mengekstrak akar serta rimpang air mata pengantin. Diluar itu, tanaman air bunga pengantin ini dapat memiliki kekuatan saat itu bahwa ekstrak etil asetat serta ekstrak metanol Antigonon leptopus paling utama dipamerkan kelumpuhan pada cacing, terutama pada konsentrasi yang lebih dari 80 mg/ml dibandingkan dengan obat standar
Selain mampu ditanam dan hidup dengan baik di iklim dan daratan manapun, ternyata tanaman air mata pengantin juga mampu bisa ditanam dengan cara menggunakan bibit atau biji, stek batang, dan cangkok.
Oleh karena itu, kamu tidak perlu memerlukan bibit lagi untuk memperbanyak tanaman air mata pengantin saat hendak menanamnya di rumah.
Meski terlihat merepotkan saat harus mencangkok atau menyetek batang, kamubisa lebih hemat biaya jika ingin memperbanyak tanaman ini di rumah.
Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari tanaman ini, yaitu:
Akar umbinya bisa dimasak dan dimakan dan memiliki rasa seperti kacang.
Akarnya mengandung umbi-umbian yang biasanya berukuran kecil, namun terkadang beratnya bisa mencapai 7 kilogram.
Daun dan bunga dimasak, dan mereka dimasak dan disajikan dengan bihun.
Selain itu bunga tanaman ini bisa menjadi sumber makanan untuk lebah dalam produksi madu.
Tanaman ini mampu mengendalikan hama dan predator sehingga tak perlu lagi menggunakan bahan kimia atau pestisida.
Karena alasan inilah tanaman ini banyak diincar oleh masyarakat untuk mengusir hama pada tanaman di sekitarnya.
juga tak perlu repot lagi menggunakan pestisida untuk mengusir hama.
Namun, perlu ingat bahwa tanaman ini bisa dengan mudah tumbuh dengan lebat.
Oleh karena itu, perlu memangkasnya satu kali dalam seminggu atau dua minggu
![](https://i.ytimg.com/vi/tt2gj22r4_Y/maxresdefault.jpg)