Menyusui saat ini adalah kebutuhan masyarakat, bahkan telah menjadi lifestyle. Neat ibu untuk menyusui, perlu dibantu dan mendapat dukungen dari sekitar karena jika ibu melaluinya sendiri, hal itu tidak mudah. Teori yang menyatakan bahwa seorang ibu yang telah menyusui anak pertama akan menjadi lebih mudah menyusui anak kedua, tidaklah benar. Karena menyusui tidak semata-mata sukses karena seorang ibu terbiasa. Ada banyak faktor yang berperan penting, salah satunya adalah kondisi psikologis ibu. Salah satu cara memastikan kondisi tersebut adalah ibu dan bapak harus mengatur jarak kelahiran setiap anak, sehingga ibu menjadi sehat. Tidak hanya bayi yang sehat.
Mempersiapkan keberhasilan menyusui tidak bisa dilakukan segera setelah bayi lahir. Ibu membutuhkan modal sejak masa kehamilan untuk menyiapkan diri, terutama memastikan produksi ASI yang cukup untuk bayinya. Selain itu, kualitas ASI yang baik sangat ditentukan oleh nutrisi ibu sejak masa konsepsi. Bahkan rekan-rekan kita, para Obgyn bahkan menyarankan ibu dan ayah yang akan hamil datang 3 bulan sebelum memulai konsepsi untuk memastikan kondisi kesehatan ibu.
Pada usia 32 minggu kehamilan, ibu hamil sebaiknya bertemu dengan dokter anak untuk mulai belajar menyusui. Mendapatkan informasi yang tepat tentang menyusui. Informasi yang cukup dan tepat tentang menyusui sebelum anak lahir, akan membuat ibu siap. Ibu akan tegar menghadapi periode-periode berat tahapan menyusui: yaitu di awal, yaitu 2 minggu pertama, kemudian setelah cuti melahirkan selesai dan ibu kembali bekerja. Kondisi ibu yang siap, berperan sangat penting terhadap keberhasilan menyusui.
