JAKARTA, KOMPAS.TV - Stadion Jakarta International Stadium (JIS) menjadi perhatian publik akhir-akhir ini. Proses pembangunannya dimulai sejak 2008 dan baru selesai di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Namun, perjalanan panjang stadion ini melibatkan 5 gubernur yang berturut-turut memimpin Jakarta.
Sejarah pembangunan stadion ini dimulai saat Gubernur Fauzi Bowo (Foke) ingin membongkar Stadion Lebak Bulus pada 2008 untuk digantikan oleh Depo Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Rencana ini menyebabkan Persija Jakarta, klub sepak bola kebanggaan ibu kota, harus pindah ke stadion lain.
Namun, pembangunan stadion pengganti di Sunter yang bernama Bersih Manusia Berwibawa (BMW) mengalami kendala akibat sengketa tanah dengan swasta. Gubernur-gubernur setelah Foke, yaitu Joko Widodo dan Basuki Cahaya Purnama (Ahok), juga tidak berhasil merealisasikan pembangunan stadion tersebut.
Pada tahun 2017, saat masa jabatan Gubernur Djarot Saiful Hidayat, pembangunan Stadion BMW akhirnya dimulai dengan seremoni ground breaking. Namun, baru di era Gubernur Anies Baswedan, stadion yang awalnya bernama BMW ini berhasil selesai pada April 2022.
Stadion pengganti markas klub Persija Jakarta ini akhirnya diberi nama Jakarta International Stadium. Proses pembangunan stadion ini memakan waktu lebih dari 12 tahun dan melibatkan 5 gubernur yang berbeda. Kini, JIS siap menjadi pusat kegiatan olahraga dan hiburan yang modern di ibu kota.
#jakartainternasionalstadium #stadionjis
Ещё видео!