Dukung Mata Air Nurserry dengan like, subscribe dan share. Atau donasi ke [ Ссылка ]
MENGENAL SEJARAH DURIAN PETRUK DURIAN UNGGULAN DARI JEPARA
Durian Petruk begitu melegenda di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Jepara yang merupakan salah satu penghasil durian terbaik. Durian ini begitu digandrungi karena sangat lezat, berasal dari Dukuh Randusari, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Saat ini pohon induk yang berada di Kabupaten Jepara sudah tidak ada. Namun, keberadaan durian ini tetap lestari karena bibitnya telah tersebar ke berbagai daerah.
Nama Durian Petruk tercetus karena ketidaksengajaan, saat Mbah Kasmodiharjo, sang pemilik pohon durian itu, mengikuti lomba. Mbah Kasmodiharjo lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Petruk. Pada tahun 1977, Pemerintah Kabupaten Jepara mengadakan lomba buah durian. Mbah Kasmodiharjo meraih Juara pertama sebagai durian terbaik dan terenak. Karena pada saat itu durian tersebut belum ada namanya, dengan spontan Juri festival durian tersebut menyebutnya sebagai Durian Petruk, mengambil nama sebutan dari Mbah Kasmodiharjo.
Setelah menjuarai lomba durian tersebut, nama Mbah Kasmodiharjo semakin dikenal masyarakat luas. Duriannya yang mempunyai rasa legit, manis, dan harum mengundang banyak orang untuk mencicipinya. Setiap musim durian tiba, tamu dari luar kota, terutama Jakarta, memesan Durian Petruk dari Mbah Kasmodiharjo.
buah Durian Petruk berbentuk bulat telur terbalik , kulit buahnya tipis (+ 3 mm), dan warnanya hijau kekuningan. Daging buahnya berwarna kuning, berserat halus, agak lembek, dan rasanya sangat manis. Jumlah pongge per buah berkisar antara 5-10 biji sempurna. Ukuran bijinya kecil dan bentuknya lonjong. Kemampuan produksi antara 50 – 150 buah per pohon dengan berat buah masing-masing antara 1 kg – 1,5 kg.
bagi sobat hijau yang ingin mencicipi durian petruk kalian dapat menemukan durian ini di sentra penjualan durian Jepara, yaitu di Pasar Ngabul. Namun, jika kamu ingin menikmati buah durian sambil menikmati suasana pedesan, kamu dapat membelinya langsung kepada pemilik pohon yang tersebar hampir di semua desa di Kecamatan Tahunan, Bate Alit, dan Bate Gede.
Durian ini dapat tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 100—500 m di atas permukaan laut. Tanaman tumbuh optimum pada pH 6-6,5. Kondisi drainase lahan harus baik, dengan kedalaman air tanah antara 50—150 cm dan 150—200 cm.
Pohon Durian Petruk menyukai tanah berjenis grumosol dan andosol. Keduanya merupakan jenis tanah yang subur dan kaya bahan organik. Bibit durian ini relatif tahan penyakit busuk akar dan hama penggerek batang.
Durian Petruk kini telah menjadi buah unggul nasional. Budidaya bibit durian ini sempat dikembangkan oleh mahasiswa dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gajah Mada (UGM). Hingga saat ini, durian ini telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. (das)
Jangan Lupa like koment dan Subscribe channel dibawah ini
Courtesy Of YouTube TakTik Tutorial
([ Ссылка ])
MUSIC : Lofi Mood - Joakim Karud - Dreams - Chris TDL After 9 PM
bibit durian JEPARA,bibit durian PETRUK,buah durian PETRUK,budidaya durian JEPARA,budidaya durian PETRUK,budidaya durian ochee,durian JEPARA,durian PETRUK,durian ochee,keunggulan durian PETRUK,keunggulan durian ochee,manfaat durian PETRUK,manfaat durian ochee,nilai ekonomis durian PETRUK,pohon durian PETRUK,sejarah durian PETRUK,sejarah durian ochee,tanaman durian PETRUK,PETRUK,PETRUK JEPARA
#BibitDurianJEPARA
#BibitdurianPETRUK
#BuahdurianPETRUK
#BudidayaDurianJEPARA
#BudidayadurianPETRUK
#BudidayaDurianochee
#DurianJEPARA
#durianPETRUK
#Durianochee
#KeunggulandurianPETRUK
#KeunggulanDurianochee
#ManfaatdurianPETRUK
#ManfaatDurianochee
#NilaiekonomisdurianPETRUK
#PohondurianPETRUK
#SejarahdurianPETRUK
#SejarahDurianochee
#tanamandurianPETRUK,
