#SAWITBAIK Bagi Perekonomian Indonesia
Sebesar 12% ekspor nasional berasal dari komoditas sawit dan turunannya. Industri sawit mendukung penyediaan tenaga kerja untuk sekitar 23,2 juta orang, sehingga mendukung pengentasan kemiskinan. Untuk menjamin pengembangan perkebunan kelapa sawit diperlukan strategi nasional yang ditunjang oleh pengelolaan dana yang optimal.
Dana uang dihimpun oleh BPDPKS digunakan untuk kepentingan
1. Pengembangan SDM
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Promosi
4. Peremajaan
4. Sarana dan Prasarana
Penggunaan dana termasuk pemenuhan hasil perkebunan kelapa sawit untuk kebutuhan pangan dan pemanfaatannya.
Kinerja Sektor Sawit Terhadap Perekonomian
Tahun 2020 sektor perkebunan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian industry sawit dapat mempertahankan penyediaan lapangan kerja yang stabil seperti
a. 4,2 juta tenaga kerja langsung
b. 12 juta tenaga tidak langsung
c. 2,4 juta petani swadaya
d. Melibatkan 4,6 juta pekerja
Selanjutnya ada
- Rata-rata produksi sawit pertahun sebesar 37,57 Juta Metrik Ton
- Rata-rata nilai konsumsi produk pertahun sebesar Rp 33,59 Triliun
- Rata-rata nilai ekspor pertahun sebesar $21,4 Miliar atau 14,19% pertahun dari total ekspor non migas
- Estimasi penerimaan pajak sebesar Rp14 – Rp 20 Triliun per tahun
Peran Sawit dalam Ekonomi Daerah
Peningkatan Produksi CPO sebagai produk utama kelapa sawit berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) daerah-daerah sentra sawit
Pengusahaan dan penggunaan sawit mendukung SDG
a. Menciptakan lapangan kerja terutama di pedesaan dan penghematan devisa
b. Mereduksi karbon melalui fotosintesis
c. Kebun sawit dijadikan tempat hidup flora dan fauna
d. Mendukung ketahanan energy melalui penggunaan energy terbarukan
Ayo Dukung Gerakan Kampanye #sawitbaik Bersama PT BUMITAMA GUNAJAYA ARGO
cr video tiktok
Ещё видео!