BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Suasana Jumat (17/4/2020) siang di Masjid Alkaromah, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali ramai dikerumuni warga yang ingin menunaikan sholat Jumat.
Namun lantaran membaca spanduk besar yang terpampang di depan pagar gerbang utama, sebagian orang memilih langsung balik kanan atau pulang. Spanduk itu berisi penegasan peniadaan sementara pelaksanaan Jumatan dan diganti dengan sholat zuhur di rumah masing-masing
Tapi, sebagian lainnya masih tetap bertahan termasuk remaja dan anak-anak. Mereka terutama berkerumun di sekitar pagar pintu masuk di sisi kanan masjid kebangaan warga Banjar tersebut. Jumlahnya lumayan banyak.
Sementara itu aparat gabungan (TNI, Polri, Satpol PP) serta security Masjid Alkaromah berjaga-jaga menyebar di halaman masjid. Bahkan sejak menjelang siang, petinggi forkominda Banjar turut berada di masjid agung yang terletak di tepi Jalan A Yani kilometer 41, Martapura, tersebut.
Ada Sekda Banjar HM Hilman ST MT, Dandim 1006/Mtp Letkol Siswo Budiarto SIP MM MIPol, Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo, dan Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi SH. Mereka bahkan turut memberikan penjelasan kepada warga.
Beberapa orang yang ingin masuk untuk tujuan sholat zuhur dipersilakan masuk. Sementara di pintu kiri, ada beberapa remaja yang memanjat pagar, ada pula yang berteriak-teriak. Termasuk satu orang dewasa berbaju batik cokelat bertopi yang beberapa kali mengajak jemaah mendekati pagar.
Lantaran ada yang mendorong paksa, pintu samping kanan itu pun sempat terbuka dan sekitar 30-an orang masuk ke masjid dan menegaskan hanya ingin menunaikan sholat zuhur. Pagar pun segera ditutup kembali.
Di luar pagar masih cukup banyak jemaah yang berkerumun. Akhir saat tiba waktunya sholat Jumat, puluhan orang memilih sholat zuhur di ruas jalan di sebelah kanan masjid (Jalan Demang Lehman). Sementara itu jemaah lainnya hanya berdiri termangu.
"Masya Allah akhirnya menuluskan niat juga sholat meski di jalanan," ucap beberapa orang jemaah lainnya.
Ketua DPRD Banjar M Rofiqi menuturkan aparat sempat mengamankan sejenak satu orang (bertopi) yang dinilai melakukan aksi provokasi. Lelaki dewasa bertubuh tegap itu dibawa masuk ke halaman masjid dan dicecar berbagai pertanyaan.
"Ternyata yang bersangkutan orang dari luar, dari Tapin. Mengherankan juga jauh-jauh dua jam ke Martapura hanya untuk Jumatan di sini. Ini ada apa, rasanya tak masuk akal," ucapnya.
Sementara itu Dandim Letkol Siswo Budiarto mengatakan berdasar fakta yang terjadi Jumat siang ini, sebagian warga ternyata belum memahami tentang cegah tangkal covid-19 yang di antaranya mengharuskan menghindari kerumunan.
"Jadi, ke depan ini yang perlu lebih diintensifkan lagi untuk menyosialisasikan kepada masyarakat. Alhamdulillah Jumat hari ini tak ada kejadian berarti sebagaimana yang terjadi Jumat pekan lalu," tandasnya.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar HM Hilman ST MT mengatakan akan menindaklanjuti saran Dandim tersebut. "Ini menjadi evaluasi kita dan sosialisasikan lebih luas lagi kepada masyarakat," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
#masjidalkaromah #martapura #kalsel
Ещё видео!