Peresean merupakan permaian tradisonal khas suku Sasak, Pulau Lombok dalam mengadu ketangkasan sekaligus olah kanuragan yang mengandalkan kemampuan teknis memukul menggunakan alat penjalin (rotan) dan menangkis menggunakan ende (tameng).
Pemain Peresean dikenal dengan nama pepadu sedangkan wasit atau yang mengadu dalam arena pertarungan disebut dengan pekembar.
Konon, Peresean dahulunya digunakan sebagai tarung adat atau media penguji untuk seorang laki-laki sasak yang beranjak dewasa.
Dimana, mereka akan dibekali oleh tokoh agama atau orang tua mereka dengan berbagai amalan (ajian) batin yang disempurnakan dengan paduan ilmu beladiri (silat, belanjakan dan mecabang).
Maka untuk menguji amalan tersebut, diadakanlah tarung peresean dengan disaksikan langsung oleh para tetua adat. Permainan akan berhenti jika salah satu pemain mengeluarkan darah dan dianggap kalah.
![](https://i.ytimg.com/vi/wyiH2s5clx8/mqdefault.jpg)